Penjelasan Ganjar Beri Nilai 5 Kinerja Kemhan pada Debat Capres
Selasa, 09 Januari 2024 - 16:53 WIB
CILACAP - Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menjelaskan alasannya dalam debat capres, memberikan angka lima untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Menhan Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo dalam sesi doorstop di D'pillars Resto, Cilacap, Cilacap Tengah, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
"Ya karena targetnya tidak tercapai, perintah UU untuk membuat buku putih pertahanan juga tidak ada gitu ya. Lalu kemudian skor dari data dunia yang kemarin saya tampilkan itu menunjukkan kondisi pertahanan Indonesia menurun," ujar Ganjar Pranowo.
Perihal pembelian alutsista yang melibatkan BUMN, Ganjar melihat pentingnya memberdayakan industri pertahanan lokal atau buatan dalam negeri.
"Tidak melibatkan siapa pun sebenarnya dalam konteks government yang penting, yang penting buat saya government. Yang kedua adalah pengembangan industri pertahanan dalam negeri maka saya contohkan bagaimana PT PAL membuat kapal selam yang udah kerja sama dengan Korsel itu mesti dilanjutkan jangan dipotong," terang Ganjar Pranowo.
Kemandirian dengan menggunakan alutsista buatan anak bangsa disebut Ganjar Pranowo amat penting dalam mengembangkan kemandirian pertahanan bangsa.
"Karena itu kekuatan bangsa ya, kekuatan anak bangsa yang ada teknologi yang mesti kita jaga. Jadi keajegan dalam perencanaan itu penting, jangan bolak balik. Sekali lagi itu penting maka butuh disusun buku putih pertahanan Indonesia," tutup Ganjar.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo dalam sesi doorstop di D'pillars Resto, Cilacap, Cilacap Tengah, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
"Ya karena targetnya tidak tercapai, perintah UU untuk membuat buku putih pertahanan juga tidak ada gitu ya. Lalu kemudian skor dari data dunia yang kemarin saya tampilkan itu menunjukkan kondisi pertahanan Indonesia menurun," ujar Ganjar Pranowo.
Baca Juga
Perihal pembelian alutsista yang melibatkan BUMN, Ganjar melihat pentingnya memberdayakan industri pertahanan lokal atau buatan dalam negeri.
"Tidak melibatkan siapa pun sebenarnya dalam konteks government yang penting, yang penting buat saya government. Yang kedua adalah pengembangan industri pertahanan dalam negeri maka saya contohkan bagaimana PT PAL membuat kapal selam yang udah kerja sama dengan Korsel itu mesti dilanjutkan jangan dipotong," terang Ganjar Pranowo.
Kemandirian dengan menggunakan alutsista buatan anak bangsa disebut Ganjar Pranowo amat penting dalam mengembangkan kemandirian pertahanan bangsa.
"Karena itu kekuatan bangsa ya, kekuatan anak bangsa yang ada teknologi yang mesti kita jaga. Jadi keajegan dalam perencanaan itu penting, jangan bolak balik. Sekali lagi itu penting maka butuh disusun buku putih pertahanan Indonesia," tutup Ganjar.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda