Mardiono Bilang Pejuang PPP yang Dukung Prabowo-Gibran Penyusup
Rabu, 03 Januari 2024 - 22:01 WIB
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhamad Mardiono mengatakan kader PPP yang mengatasnamakan Pejuang PPP dan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan penyusup. Mardiono pun mengaku telah memecat dan mencabut keanggotaan kader-kader tersebut.
“Begini ya, jadi penyusupan di mana-mana itu ada. Jangankan di sebuah organisasi. Kadang-kadang salat Jumat di masjid ada yang mencuri sendal. Jadi tipe-tipe orang seperti itu di mana pun ada,” kata Mardiono di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
“Saya sampaikan bahwa yang mengatasnamakan Pejuang PPP itu sudah kita berhentikan, dan sudah kita cabut kartu keanggotaannya,” sambungnya.
Mardiono menjelaskan mereka yang mendeklarasikan dukungan tidak sesuai dengan arah dukungan partai itu baru bergabung ke PPP sejak tujuh bulan lalu. Mardiono pun menyebut bahwa mereka tidak mengetahui tentang politik, organisasi dan PPP.
“Bagaimana orang 7 bulan membaca AD/ART saja tidak, tapi mengatasnamakan sebagai pejuang. Jadi itu saya tempatkan sebagai bagian dari penyusupan,” tuturnya.
Kendati demikian, Mardiono bersyukur bahwa kader-kader penyusup itu telah ditunjukkan. Ia menyebut bahwa ditunjukkannya penyusup tidak terlepas dari jalan Tuhan.
“Jadi saya bersyukur, orang-orang yang demikian itu oleh Allah ditunjukkan lebih cepat lagi,” jelasnya.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa mereka baru bergabung 7 bulan, belum genap 1 tahun. Membaca AD/ART aja rupanya belum,” pungkasnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
“Begini ya, jadi penyusupan di mana-mana itu ada. Jangankan di sebuah organisasi. Kadang-kadang salat Jumat di masjid ada yang mencuri sendal. Jadi tipe-tipe orang seperti itu di mana pun ada,” kata Mardiono di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
“Saya sampaikan bahwa yang mengatasnamakan Pejuang PPP itu sudah kita berhentikan, dan sudah kita cabut kartu keanggotaannya,” sambungnya.
Baca Juga
Mardiono menjelaskan mereka yang mendeklarasikan dukungan tidak sesuai dengan arah dukungan partai itu baru bergabung ke PPP sejak tujuh bulan lalu. Mardiono pun menyebut bahwa mereka tidak mengetahui tentang politik, organisasi dan PPP.
“Bagaimana orang 7 bulan membaca AD/ART saja tidak, tapi mengatasnamakan sebagai pejuang. Jadi itu saya tempatkan sebagai bagian dari penyusupan,” tuturnya.
Kendati demikian, Mardiono bersyukur bahwa kader-kader penyusup itu telah ditunjukkan. Ia menyebut bahwa ditunjukkannya penyusup tidak terlepas dari jalan Tuhan.
“Jadi saya bersyukur, orang-orang yang demikian itu oleh Allah ditunjukkan lebih cepat lagi,” jelasnya.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa mereka baru bergabung 7 bulan, belum genap 1 tahun. Membaca AD/ART aja rupanya belum,” pungkasnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(rca)
tulis komentar anda