Soroti Surat Suara Simulasi Pilpres Cuma 2 Kolom Paslon, TPN Ganjar-Mahfud: Aneh
Rabu, 03 Januari 2024 - 17:42 WIB
JAKARTA - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis menyayangkan contoh surat suara untuk simulasi pilpres dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasalnya, contoh surat suara itu cuma berisi dua kolom calon.
"Saya menyayangkan misalnya berita hari ini bahwa simulasi ya, dengan menggunakan kertas suara yang terjadi di Solo. Itu hanya menampilkan gambar 2 paslon, paslon 1 dan paslon 2, nah buat saya ini aneh," kata Todung saat ditemui di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
Ia pun mempertanyakan isi surat suara simulasi itu yang hanya menampilkan dua kandidat. Baginya, surat suara simulasi itu janggal.
"Kalau awal akan mungkin ya sebagian tidak peduli, tapi saya yakin orang awam tuh cerdas, sangat tahu bahwa aneh simulasi semacam ini," kata Todung.
"Dalam hati saya bertanya, apakah kita masih punya confidens terhadap profesionalitas KPU dalam melakukan simulasi, dalam mengadministrasi mengelola pemilu ini," tutur Todung.
Sekadar informasi, surat suara untuk simulasi pencoblosan pilpres di Solo dikritik banyak pihak. Salah satunya, oleh DPC PDIP Solo. Mereka memprotes KPU terkait desain surat suara untuk simulasi pencoblosan hanya ada dua kotak paslon. Sedangkan kotak paslon nomor tiga tidak ada.
Padahal, Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di Pilpres 2024. Ketiganya ialah pasangan nomo urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD.
"Saya menyayangkan misalnya berita hari ini bahwa simulasi ya, dengan menggunakan kertas suara yang terjadi di Solo. Itu hanya menampilkan gambar 2 paslon, paslon 1 dan paslon 2, nah buat saya ini aneh," kata Todung saat ditemui di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).
Ia pun mempertanyakan isi surat suara simulasi itu yang hanya menampilkan dua kandidat. Baginya, surat suara simulasi itu janggal.
"Kalau awal akan mungkin ya sebagian tidak peduli, tapi saya yakin orang awam tuh cerdas, sangat tahu bahwa aneh simulasi semacam ini," kata Todung.
"Dalam hati saya bertanya, apakah kita masih punya confidens terhadap profesionalitas KPU dalam melakukan simulasi, dalam mengadministrasi mengelola pemilu ini," tutur Todung.
Sekadar informasi, surat suara untuk simulasi pencoblosan pilpres di Solo dikritik banyak pihak. Salah satunya, oleh DPC PDIP Solo. Mereka memprotes KPU terkait desain surat suara untuk simulasi pencoblosan hanya ada dua kotak paslon. Sedangkan kotak paslon nomor tiga tidak ada.
Padahal, Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di Pilpres 2024. Ketiganya ialah pasangan nomo urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda