Pesan Mahfud MD kepada Mahasiswa Hukum: Harus Punya Moral
Senin, 01 Januari 2024 - 22:00 WIB
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD memberikan pesan kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bidang hukum. Menurutnya, sarjana hukum tidak hanya membutuhkan kepintaran, tapi juga moral.
"Bagi saya yang lebih penting daripada modal kuliah hukum itu yakni moralnya," kata Mahfud MD saat menggelar interaksi di media sosial dikutip, Senin (1/1/2024).
Alasannya, penegakan hukum itu selalu didasari dengan moral. Sebaliknya, kepintaran yang tidak diikuti dengan moral justru menurutnya akan memanfaatkan kepintarannya untuk berbuat kriminal.
"Kalau orang tidak bermoral, pintar juga ilmu hukumnya itu kepintarannya bisa untuk melakukan penipuan-penipuan, melakukan korupsi dan melakukan manipulasi terhadap berbagai hal," tuturnya.
Mahfud meminta mahasiswa hukum yang tengah menempuh pendidikan untuk menikmati pelajaran selama duduk di bangku kuliah. Ia kemudian mewanti-wanti kembali bahwa moral yang menjadi modal utama sebagai sarjana hukum.
"Problemnya itu sekali lagi, banyak yang pinter itu kuliah hukum, banyak yang masuk penjara itu orang pintar hukum juga itu, ada polisi, jaksa, hakim, ada professornya, itu ada banyak di penjara," katanya.
"Lalu apa masalahnya? masalahnya moral, sehingga saya katakan kalau kuliah hukum itu bagi saya gampang tapi yang sulit itu memberi dasar-dasar moral dan etik di dalam penegakan hukum," katanya.
"Bagi saya yang lebih penting daripada modal kuliah hukum itu yakni moralnya," kata Mahfud MD saat menggelar interaksi di media sosial dikutip, Senin (1/1/2024).
Alasannya, penegakan hukum itu selalu didasari dengan moral. Sebaliknya, kepintaran yang tidak diikuti dengan moral justru menurutnya akan memanfaatkan kepintarannya untuk berbuat kriminal.
"Kalau orang tidak bermoral, pintar juga ilmu hukumnya itu kepintarannya bisa untuk melakukan penipuan-penipuan, melakukan korupsi dan melakukan manipulasi terhadap berbagai hal," tuturnya.
Mahfud meminta mahasiswa hukum yang tengah menempuh pendidikan untuk menikmati pelajaran selama duduk di bangku kuliah. Ia kemudian mewanti-wanti kembali bahwa moral yang menjadi modal utama sebagai sarjana hukum.
"Problemnya itu sekali lagi, banyak yang pinter itu kuliah hukum, banyak yang masuk penjara itu orang pintar hukum juga itu, ada polisi, jaksa, hakim, ada professornya, itu ada banyak di penjara," katanya.
Baca Juga
"Lalu apa masalahnya? masalahnya moral, sehingga saya katakan kalau kuliah hukum itu bagi saya gampang tapi yang sulit itu memberi dasar-dasar moral dan etik di dalam penegakan hukum," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda