Debat Cawapres 2024, Mahfud MD: Ada yang Bunuh Diri Terjerat Utang Pinjol
Jum'at, 22 Desember 2023 - 21:14 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan sebuah hal ironi saat tema ekonomi digital dihadirkan pada debat Cawapres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: MPI/Arif Julianto
JAKARTA - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan sebuah hal ironi saat tema ekonomi digital dihadirkan pada debat Cawapres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Alih-alih ekonomi digital diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia, Mahfud mengingatkan kita semua akan bahaya disrupsi ekonomi digital.
Dia menceritakan kisah yang mengejutkan kita semua belakangan ini bahwa banyak warga terjerat utang pinjaman online atau pinjol. Bahkan kejadian paling miris ada yang sampai bunuh diri.
“Kita harus berhati-hati karena terjadi disrupsi luar biasa. Rakyat jadi korban pinjol. Banyak jadi korban dan ada yang bunuh diri,” ujar Mahfud.
Menurut dia, perkembangan digital tidak bisa dihindarkan oleh siapa pun. Dia juga mengingatkan kita harus berhati-hati karena terjadi disrupsi luar biasa.
“Ada yang pinjam Rp500 ribu utangnya menjadi Rp240 juta karena bertambah bunganya,” kata Mahfud MD menyegarkan ingatan kita kembali akan bahaya pinjol yang menjadi bagian dari perkembangan ekonomi digital.
Dengan pengalamannya menjadi Menko Polhukam, dia sangat geram saat berupaya menuntaskan kasus pinjol mengingat berbagai instrumen penegak hukum menyatakan bahwa kasus pinjol masuk ranah perdata.
“Saya ke Kapolri katanya tidak bisa (diproses) karena hukum perdata. OJK bilang bukan kewenangan kami karena mereka banyak yang ilegal dan tidak terdaftar. Maka saya sebagai Menko Polhukam undang mereka untuk rapat bersama dan kita nyatakan itu tindak pidana dan harus ditangkap,” tegasnya.
Dia menceritakan kisah yang mengejutkan kita semua belakangan ini bahwa banyak warga terjerat utang pinjaman online atau pinjol. Bahkan kejadian paling miris ada yang sampai bunuh diri.
“Kita harus berhati-hati karena terjadi disrupsi luar biasa. Rakyat jadi korban pinjol. Banyak jadi korban dan ada yang bunuh diri,” ujar Mahfud.
Menurut dia, perkembangan digital tidak bisa dihindarkan oleh siapa pun. Dia juga mengingatkan kita harus berhati-hati karena terjadi disrupsi luar biasa.
“Ada yang pinjam Rp500 ribu utangnya menjadi Rp240 juta karena bertambah bunganya,” kata Mahfud MD menyegarkan ingatan kita kembali akan bahaya pinjol yang menjadi bagian dari perkembangan ekonomi digital.
Dengan pengalamannya menjadi Menko Polhukam, dia sangat geram saat berupaya menuntaskan kasus pinjol mengingat berbagai instrumen penegak hukum menyatakan bahwa kasus pinjol masuk ranah perdata.
“Saya ke Kapolri katanya tidak bisa (diproses) karena hukum perdata. OJK bilang bukan kewenangan kami karena mereka banyak yang ilegal dan tidak terdaftar. Maka saya sebagai Menko Polhukam undang mereka untuk rapat bersama dan kita nyatakan itu tindak pidana dan harus ditangkap,” tegasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(jon)
tulis komentar anda