Mahfud Blak-blakan Banyak Pengusaha Mau Investasi ke Indonesia Malah Diperas

Jum'at, 22 Desember 2023 - 20:37 WIB
loading...
Mahfud Blak-blakan Banyak Pengusaha Mau Investasi ke Indonesia Malah Diperas
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan gagasan atau pernyataan dalam debat Cawapres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengaku banyak mendapatkan laporan dari para pengusaha yang hendak berinvestasi ke Indonesia tapi justru diperas oleh oknum-oknum.

Hal tersebut menjadi hambatan dalam upaya pemerintah menarik investasi dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Sebab, kehadiran investasi diharapkan mampu menciptakan serapan tenaga kerja baru bagi masyarakat.



"Saya panggil para pelaku ekonomi dan pelaku usaha apa betul anda takut kepada saya kalau saya Wapres, tidak Bapak. Justru kami perlu seorang penegak hukum seperti bapak, karena kami kelompok investasi di Indonesia ini diperas, mau berusaha ini diperas," ujar Mahfud dalam debat Cawapres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Dia menjelaskan kondisi dilema yang dialami oleh pengusaha yang mau berinvestasi di Indonesia. Sebab, jika mau melancarkan usahanya paling tidak harus melakukan suap, tapi jika pun sudah membayar atau berhasil suap, maka punya potensi untuk ditersangkakan karena terlibat penyuapan.

"Kalau kami bayar padahal diperas lalu ketahuan kami ditangkap, katanya kami menyuap," kata Mahfud.

Pendamping Ganjar Pranowo itu menuturkan dalam menata perekonomian juga diperlukan ketegasan dan kepastian hukum yang jelas. Sehingga, pelaku usaha tidak takut untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.

"Masalahnya apa masalahnya banyak korupsi dan inefisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi yaitu di sektor konsumsi belanja pemerintah ekspor, impor, dan investasi," ujarnya.

Menurut Mahfud, masalah korupsi berdampak pada target untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pada tahun-tahun mendatang. Sehingga, masih banyak diperlukan investasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Itulah Indonesia pada saat ini. Sebab, saudara sekalian kita harus lawan korupsi. Menimbang istilah anak muda, hai koruptor kutabrak kau, hai wir mundur kau wir, korupsi saya tabrak," ucapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)