Kritisi Masalah Sampah, Alam Ganjar Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
Selasa, 19 Desember 2023 - 12:26 WIB
BALI - Muhammad Zinedine Alam Ganjar , putra Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mengajak masyarakat Bali untuk peduli lingkungan. Ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang bisa memberi dampak pada peningkatan ekonomi.
Alam mengungkapkan, upaya konkret harus dilakukan oleh berbagai pihak dalam menciptakan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Mengutip data Sustainable Travel Report, sekitar 83 persen wisatawan menganggap perjalanan berkelanjutan itu penting.
Sebanyak 62 persen wisata global lebih memilih tujuan dan akomodasi yang bersertifikasi ramah lingkungan. Sebagai tujuan pariwisata dunia, Bali diwajibkan untuk memenuhi sertifikasi ramah lingkungan agar meningkatkan daya tarik wisatawan datang ke Bali.
"Soal sampah masih jadi permasalahan lingkungan hidup, bagaimana pembuangan sampah itu masih belum beres. Masih berserakan di alam maupun di tempat umum, dan residu efeknya banyak sekali, bisa dari aktifitas pariwisata dan sampah rumah tangga," ujar Alam Ganjar di Bali, Senin (18/12/2023).
Menurut Alam, pengelolaan sampah perlu diperkuat melalui sistem bersama dan dukungan dari pemerintah. Sistem yang ada perlu dibenahi baik dari sisi masyarakat maupun dari pemerintah.
"Masih perlu ada pembenahan dimana sistem pengumpulan sistem bersama agar itu bisa di eksekusi melalui dukungan dari pemerintah. Bagaimana pemilihan sampah belum dilakukan secara efektif," kata Alam.
"Kondisi itu dapat membuat TPA membludak dan meledak secara besar karena sampah organik mengeluarkan gas metana yang menyebabkan hal tersebut terjadi," lanjutnya.
Berbagai upaya mandiri tengah dilakukan oleh komunitas atau organisasi pecinta lingkungan. Alam mengatakan sejumlah komunitas peduli lingkungan telah membuat biopori secara masif dan memberi edukasi kepada masyarakat soal pengelolaan sampah.
"Pembuatan biopori secara masif, memberikan edukasi, menghidupkan TPS dan lain sebagainya. Langkahnya sudah bagus, konkret dan inovatif," ungkap Alam.
"Ini salah satu langkah konkret karena objektif awalnya hanya mendengarkan aspirasi, tapi bergeser ke ide bagaimana kita bisa membuat sistem yang bisa diadopsi secara nasional. Karena banyak sekali gerakan di Bali terkait pengolahan sampah," sambungnya.
Alam akan mengupayakan catatan persoalan sampah tersebut menjadi salah satu persoalan yang harus menjadi perhatian segenap pihak. Salah satunya ialah dimasukkan dalam catatan yang ditujukan kepada Ganjar-Mahfud sebagai capres dan cawapres.
Alam mengungkapkan, upaya konkret harus dilakukan oleh berbagai pihak dalam menciptakan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Mengutip data Sustainable Travel Report, sekitar 83 persen wisatawan menganggap perjalanan berkelanjutan itu penting.
Sebanyak 62 persen wisata global lebih memilih tujuan dan akomodasi yang bersertifikasi ramah lingkungan. Sebagai tujuan pariwisata dunia, Bali diwajibkan untuk memenuhi sertifikasi ramah lingkungan agar meningkatkan daya tarik wisatawan datang ke Bali.
"Soal sampah masih jadi permasalahan lingkungan hidup, bagaimana pembuangan sampah itu masih belum beres. Masih berserakan di alam maupun di tempat umum, dan residu efeknya banyak sekali, bisa dari aktifitas pariwisata dan sampah rumah tangga," ujar Alam Ganjar di Bali, Senin (18/12/2023).
Menurut Alam, pengelolaan sampah perlu diperkuat melalui sistem bersama dan dukungan dari pemerintah. Sistem yang ada perlu dibenahi baik dari sisi masyarakat maupun dari pemerintah.
"Masih perlu ada pembenahan dimana sistem pengumpulan sistem bersama agar itu bisa di eksekusi melalui dukungan dari pemerintah. Bagaimana pemilihan sampah belum dilakukan secara efektif," kata Alam.
"Kondisi itu dapat membuat TPA membludak dan meledak secara besar karena sampah organik mengeluarkan gas metana yang menyebabkan hal tersebut terjadi," lanjutnya.
Berbagai upaya mandiri tengah dilakukan oleh komunitas atau organisasi pecinta lingkungan. Alam mengatakan sejumlah komunitas peduli lingkungan telah membuat biopori secara masif dan memberi edukasi kepada masyarakat soal pengelolaan sampah.
"Pembuatan biopori secara masif, memberikan edukasi, menghidupkan TPS dan lain sebagainya. Langkahnya sudah bagus, konkret dan inovatif," ungkap Alam.
"Ini salah satu langkah konkret karena objektif awalnya hanya mendengarkan aspirasi, tapi bergeser ke ide bagaimana kita bisa membuat sistem yang bisa diadopsi secara nasional. Karena banyak sekali gerakan di Bali terkait pengolahan sampah," sambungnya.
Alam akan mengupayakan catatan persoalan sampah tersebut menjadi salah satu persoalan yang harus menjadi perhatian segenap pihak. Salah satunya ialah dimasukkan dalam catatan yang ditujukan kepada Ganjar-Mahfud sebagai capres dan cawapres.
(maf)
tulis komentar anda