Warga Madiun Curhat soal Perundungan, Siti Atikoh Tekankan Pentingnya Pendidikan Adab ke Anak
Senin, 18 Desember 2023 - 03:54 WIB
JAKARTA - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti berdialog dengan warga di Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023) malam. Atikoh mengingatkan bahwa pendidikan anak pertama-tama justru dimulai dari keluarga.
Di keluargalah adab seorang anak manusia diajarkan, dan adab itu lebih penting dibanding sekadar pendidikan formal. Hal tersebut disampaikannya saat menjawab curhatan warga Madiun mengenai pendidikan, salah satunya soal perundungan.
“Madrasah pertama itu di rumah dan dalam kita mendidik anak, kalau saya pribadi beranggapan, adab itu lebih tinggi dari ilmu. Kalau adabnya tidak ditanamkan dari kecil, itu anak kita tidak akan punya arah yang jelas,” kata Siti Atikoh.
Menurut dia, untuk ilmu pendidikan formal, bisa diterapkan perlahan. “Kalau ilmu itu bisa pelan-pelan. Misalnya ketika remedial (ujian susulan, red) itu masih bisa besok, tapi adab tidak ada remedial,” katanya.
“Ketika akhlaknya itu sudah tidak sesuai, itu akan sulit sekali. Jadi harapannya nanti yang pertama kuncinya di pendidikan tingkat keluarga. Lewat parenting, lewat misalnya kegiatan yang terkait itu,” sambungnya.
Namun, dia mengungkapkan ini adalah bagian pendapat pribadinya sebagai orang tua. Lulusan S2 University of Tokyo ini mengungkapkan, di tingkat sekolah, ada baiknya ditambah ilmu budi pekerti di kurikulum.
“Jadi sekarang seolah-olah yang menjadi goal utama ketika sekolah adalah nilainya sepuluh, sepuluh, sepuluh. Ketika raportnya seperti itu orang tua sudah tenang, oh anakku sudah sukses. Dia nanti bisa mencari sekolah mana pun, universitas apa pun yang bagus. Tetapi yang lebih penting sebagai fondasi moral tidak menjadi penekanan,” pungkasnya.
Siti Atikoh melakukan safari politik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dimulai 17 Desember hingga 20 Desember 2023.
Di keluargalah adab seorang anak manusia diajarkan, dan adab itu lebih penting dibanding sekadar pendidikan formal. Hal tersebut disampaikannya saat menjawab curhatan warga Madiun mengenai pendidikan, salah satunya soal perundungan.
“Madrasah pertama itu di rumah dan dalam kita mendidik anak, kalau saya pribadi beranggapan, adab itu lebih tinggi dari ilmu. Kalau adabnya tidak ditanamkan dari kecil, itu anak kita tidak akan punya arah yang jelas,” kata Siti Atikoh.
Menurut dia, untuk ilmu pendidikan formal, bisa diterapkan perlahan. “Kalau ilmu itu bisa pelan-pelan. Misalnya ketika remedial (ujian susulan, red) itu masih bisa besok, tapi adab tidak ada remedial,” katanya.
“Ketika akhlaknya itu sudah tidak sesuai, itu akan sulit sekali. Jadi harapannya nanti yang pertama kuncinya di pendidikan tingkat keluarga. Lewat parenting, lewat misalnya kegiatan yang terkait itu,” sambungnya.
Namun, dia mengungkapkan ini adalah bagian pendapat pribadinya sebagai orang tua. Lulusan S2 University of Tokyo ini mengungkapkan, di tingkat sekolah, ada baiknya ditambah ilmu budi pekerti di kurikulum.
“Jadi sekarang seolah-olah yang menjadi goal utama ketika sekolah adalah nilainya sepuluh, sepuluh, sepuluh. Ketika raportnya seperti itu orang tua sudah tenang, oh anakku sudah sukses. Dia nanti bisa mencari sekolah mana pun, universitas apa pun yang bagus. Tetapi yang lebih penting sebagai fondasi moral tidak menjadi penekanan,” pungkasnya.
Siti Atikoh melakukan safari politik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dimulai 17 Desember hingga 20 Desember 2023.
(rca)
tulis komentar anda