Siti Atikoh Tiba di Madiun, Salam 3 Jari Selamatkan Demokrasi Menggema
Senin, 18 Desember 2023 - 02:18 WIB
JAKARTA - Menutup hari pertama safari politik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, Siti Atikoh Supriyanti , istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo tiba di Kota Madiun dan disambut hangat warga kota itu. Iringan kendaraan yang membawa Atikoh disambut di Alun-alun Madiun, Jawa Timur pada Minggu (17/12/2023) malam.
Sambutannya begitu hangat hingga lirik sejumlah lagu diubah dan dinyanyikan untuk memberi dukungan pada kerja Atikoh memberi support pada Ganjar di Pilpres 2024. Yang pertama adalah lagu “Nemu” yang dipopulerkan oleh Happy Asmara.
Dipimpin oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Oentari, semua warga dan simpatisan yang hadir diajak menyanyikan lagu itu. Namun di bagian akhir lagu, liriknya diganti dengan memasukkan nama Ganjar-Mahfud.
“Matur nuwun Gusti mpun maringi sing gemati, nemu slirane ngobati ati kang sepi. (Terima kasih Tuhan sudah memberikan sosok yang penuh kasih dan sayang. Menemukan dirimu yang mengobati perasaan hati yang kesepian).”
“Matur nuwun Gusti mpun maringi sing gemati. Yang pergi biarlah pergi. Ada Pak Ganjar-Mahfud sing ngganteni. (Terima kasih Tuhan sudah memberikan sosok yang penuh kasih dan sayang. Yang pergi biarlah pergi. Ada Pak Ganjar-Mahfud yang menggantikannya).”
Lirik lagu itu berulang dinyanyikan oleh masyarakat yang hadir di sana. Yang kedua adalah lagu “Salam Tiga Jari” yang dahulu dipopulerkan ketika Joko Widodo menjadi calon presiden dari PDIP.
Kali ini, lagu itu juga diubah liriknya dan dinyanyikan bersama dengan semangat. “Salam tiga jari selamatkan demokrasi,” demikian lirik barunya.
Atikoh melakukan dialog dengan warga Madiun maupun simpatisan yang menyambutnya. Ia ditanya soal penyandang disabilitas yang kerap masih belum mendapat tempat di dunia kerja.
Sambutannya begitu hangat hingga lirik sejumlah lagu diubah dan dinyanyikan untuk memberi dukungan pada kerja Atikoh memberi support pada Ganjar di Pilpres 2024. Yang pertama adalah lagu “Nemu” yang dipopulerkan oleh Happy Asmara.
Dipimpin oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Oentari, semua warga dan simpatisan yang hadir diajak menyanyikan lagu itu. Namun di bagian akhir lagu, liriknya diganti dengan memasukkan nama Ganjar-Mahfud.
“Matur nuwun Gusti mpun maringi sing gemati, nemu slirane ngobati ati kang sepi. (Terima kasih Tuhan sudah memberikan sosok yang penuh kasih dan sayang. Menemukan dirimu yang mengobati perasaan hati yang kesepian).”
“Matur nuwun Gusti mpun maringi sing gemati. Yang pergi biarlah pergi. Ada Pak Ganjar-Mahfud sing ngganteni. (Terima kasih Tuhan sudah memberikan sosok yang penuh kasih dan sayang. Yang pergi biarlah pergi. Ada Pak Ganjar-Mahfud yang menggantikannya).”
Lirik lagu itu berulang dinyanyikan oleh masyarakat yang hadir di sana. Yang kedua adalah lagu “Salam Tiga Jari” yang dahulu dipopulerkan ketika Joko Widodo menjadi calon presiden dari PDIP.
Kali ini, lagu itu juga diubah liriknya dan dinyanyikan bersama dengan semangat. “Salam tiga jari selamatkan demokrasi,” demikian lirik barunya.
Atikoh melakukan dialog dengan warga Madiun maupun simpatisan yang menyambutnya. Ia ditanya soal penyandang disabilitas yang kerap masih belum mendapat tempat di dunia kerja.
tulis komentar anda