Prabowo Jadikan Standar Moralitas Etika Isu Candaan, Jubir Ganjar-Mahfud: Tidak Pantas!
Minggu, 17 Desember 2023 - 11:43 WIB
JAKARTA - Beredar rekaman video viral capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebutkan “ndasmu etik” dalam pidatonya di rapat koordinasi nasional Partai Gerindra, Jumat (15/12/2023).
Kalimat umpatan tersebut merujuk ke pertanyaan soal etika yang kerap ditujukan ke Prabowo dalam debat perdana capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12/2023).
Juru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim kalimat umpatan tersebut sebenarnya ekspresi candaan. “Pak Prabowo senang becanda, itu becandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen becanda,” kata Dahnil.
Menanggapi viralnya video tersebut, Juru Bicara Ganjar-Mahfud Michael Victor Sianipar menilai tidak pantas persoalan etika dijadikan bahan becandaan bahkan umpatan.
“Etika adalah standar moralitas kepemimpinan yang mendasar. Pemimpin bangsa adalah teladan bagi orang banyak. Kalau yang di atas menganggap remeh etika, maka yang di bawah juga akan ikut. Bangsa yang kehilangan etika akan kehilangan landasan kehidupan yang beradab,” tegas Michael.
Dia meyakini umpatan yang dilontarkan Prabowo adalah ekspresi spontan. Prabowo dianggap masih frustrasi dengan jalannya debat capres perdana lalu.
“Biasanya kalimat spontan seperti itulah jendela karakter seseorang yang sebenarnya. Mungkin Pak Prabowo masih frustrasi dan baper, karena kesulitan menjawab dengan tegas pertanyaan seputar etika yang dilontarkan lawan debatnya pada debat pertama,” ujarnya.
Politisi muda Perindo ini juga berharap pemimpin Indonesia ke depan haruslah bisa menerima pertanyaan dan kritik dengan baik.
“Bayangkan bagaimana jadinya kalau seorang pemimpin tidak tahan dikritik dan tidak biasa berdebat sehat? Jangan sampai pemimpin Indonesia nantinya seorang yang antikritik yang berhari-hari tidak melupakan orang yang mengkritisinya, bahkan dibawa tidur pun masih terngiang-ngiang,” kata Michael.
Dia menyarankan Prabowo move on dari performa debat pertama dan fokus menyiapkan diri untuk debat berikutnya.
Kalimat umpatan tersebut merujuk ke pertanyaan soal etika yang kerap ditujukan ke Prabowo dalam debat perdana capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12/2023).
Juru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim kalimat umpatan tersebut sebenarnya ekspresi candaan. “Pak Prabowo senang becanda, itu becandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen becanda,” kata Dahnil.
Menanggapi viralnya video tersebut, Juru Bicara Ganjar-Mahfud Michael Victor Sianipar menilai tidak pantas persoalan etika dijadikan bahan becandaan bahkan umpatan.
“Etika adalah standar moralitas kepemimpinan yang mendasar. Pemimpin bangsa adalah teladan bagi orang banyak. Kalau yang di atas menganggap remeh etika, maka yang di bawah juga akan ikut. Bangsa yang kehilangan etika akan kehilangan landasan kehidupan yang beradab,” tegas Michael.
Dia meyakini umpatan yang dilontarkan Prabowo adalah ekspresi spontan. Prabowo dianggap masih frustrasi dengan jalannya debat capres perdana lalu.
“Biasanya kalimat spontan seperti itulah jendela karakter seseorang yang sebenarnya. Mungkin Pak Prabowo masih frustrasi dan baper, karena kesulitan menjawab dengan tegas pertanyaan seputar etika yang dilontarkan lawan debatnya pada debat pertama,” ujarnya.
Politisi muda Perindo ini juga berharap pemimpin Indonesia ke depan haruslah bisa menerima pertanyaan dan kritik dengan baik.
“Bayangkan bagaimana jadinya kalau seorang pemimpin tidak tahan dikritik dan tidak biasa berdebat sehat? Jangan sampai pemimpin Indonesia nantinya seorang yang antikritik yang berhari-hari tidak melupakan orang yang mengkritisinya, bahkan dibawa tidur pun masih terngiang-ngiang,” kata Michael.
Dia menyarankan Prabowo move on dari performa debat pertama dan fokus menyiapkan diri untuk debat berikutnya.
(jon)
tulis komentar anda