Arumi Sesalkan Video Gibran Soal Program Makan Siang dan Susu Gratis Direkayasa
Sabtu, 16 Desember 2023 - 22:16 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, Arumi Bachsin menyesalkan beredarnya video pernyataan Gibran yang direkayasa soal program makan siang atau susu gratis yang viral di media sosial.
Arumi mengatakan, video tersebut dipotong sehingga Gibran terkesan memberikan data yang salah mengenai jumlah anak di Indonesia yang menimbulkan salah persepsi di mata masyarakat.
“Padahal yang dimaksud Mas Gibran adalah jumlah anak dari sekitar 70 negara yang sudah pernah menerima manfaat program makan siang atau susu gratis. Data 400 juta anak tersebut diperoleh dari United Nations World Food Program. Bagian penjelasan mengenai 400 juta anak di sekitar 70 negara dipotong," kata Arumi, Sabtu (15/12/2023).
Istri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ini pun berharap agar ajang pilpres 2024 bisa dijadikan sarana edukasi politik bagi masyarakat. Oleh karena itu berita bohong (hoaks) dan kampanye hitam bisa dihindari. Arumi pun memaklumi kritik merupakan hal yang lumrah dalam kampanye pilpres, namun dia tidak membenarkan terkait rekayasa untuk menjatuhkan lawan politiknya.
“Ada yang bilang ini istilahnya spin doctor. Pernyataan seseorang dipenggal lalu ditambahkan narasi melalui caption, seakan-akan pernyataan itu salah, “ katanya.
Padahal jika dikutip lengkap tanpa dipotong-potong, faktanya sangat berbeda. Kemudian ini diviralkan melalui media sosial, bahkan mereka yang latar belakangnya akademis juga bisa terkecoh.
”Cukup banyak kenalan kami di dunia kerja yang sempat menanyakan video tersebut, dan setelah menerima penjelasan bahwa itu video yang dipotong-potong, mereka langsung memahami," ujar Arumi.
Arumi mengatakan, video tersebut dipotong sehingga Gibran terkesan memberikan data yang salah mengenai jumlah anak di Indonesia yang menimbulkan salah persepsi di mata masyarakat.
“Padahal yang dimaksud Mas Gibran adalah jumlah anak dari sekitar 70 negara yang sudah pernah menerima manfaat program makan siang atau susu gratis. Data 400 juta anak tersebut diperoleh dari United Nations World Food Program. Bagian penjelasan mengenai 400 juta anak di sekitar 70 negara dipotong," kata Arumi, Sabtu (15/12/2023).
Istri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ini pun berharap agar ajang pilpres 2024 bisa dijadikan sarana edukasi politik bagi masyarakat. Oleh karena itu berita bohong (hoaks) dan kampanye hitam bisa dihindari. Arumi pun memaklumi kritik merupakan hal yang lumrah dalam kampanye pilpres, namun dia tidak membenarkan terkait rekayasa untuk menjatuhkan lawan politiknya.
“Ada yang bilang ini istilahnya spin doctor. Pernyataan seseorang dipenggal lalu ditambahkan narasi melalui caption, seakan-akan pernyataan itu salah, “ katanya.
Padahal jika dikutip lengkap tanpa dipotong-potong, faktanya sangat berbeda. Kemudian ini diviralkan melalui media sosial, bahkan mereka yang latar belakangnya akademis juga bisa terkecoh.
”Cukup banyak kenalan kami di dunia kerja yang sempat menanyakan video tersebut, dan setelah menerima penjelasan bahwa itu video yang dipotong-potong, mereka langsung memahami," ujar Arumi.
tulis komentar anda