Dukung Aiman karena Jaga Demokrasi, Relawan: Polri Bukan Milik Kelompok Tertentu
Selasa, 05 Desember 2023 - 14:29 WIB
JAKARTA - Dukungan Terhadap Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono terus mengalir. Alasannya karna Aiman dianggap sebagai penjaga keberlangsungan menjaga demokrasi.
Salah satu warga, Nara mengungkap dukungannya kepada Aiman demi keberlangsungan demokrasi. "Ya karena kami datang ke sini untuk memberikan support untuk Mas Aiman untuk demokrasi yang lebih baik," kata Nara di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Senada, Ketua Ganjarian Spartan DKI Anggiat Tobing mengatakan, untuk mengawal keberlangsungan demokrasi di Indonesia pihaknya siap membawa massa yang jauh lebih banyak dibandingkan hari ini.
"Di samping sudah terdaftar 1.000 pengacara kami kirim 7 pengacara kalau diperlukan kami akan siap, tapi paling jelas ini adalah bentuk ketidaknyamanan kami terhadap dugaan pembungkaman demokrasi. Kami non partai tapi kami support kejujuran dan jujur adil terhadap pemilu," ucap Tobing.
Dirinya sangat menyangkan kasus ini menimpa Aiman, sebab sangat disayangkan proses demokrasi di negara ini justru diciderai oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.
"Jadi begitu kita lihat ada indikasi keberpihakan oleh aparat patut diduga ini sangat disayangkan dan kita akan terus bersuara dukung Bung Aiman dan tim advokat di sini bila diperlukan massa lebih banyak kami akan kirim lebih banyak sangat komit," katanya.
"Kami cinta demokrasi, kami cinta keadilan, kami cinta Polri karena Polri bukan milik golongan, bukan milik kelompok tertentu tapi Polri milik masyarakat dan jelas gaji meraka dari masyarakat jadi jangan ada lagi institusi berpihak pada kelompok-kelompok tertentu," sambungnya.
Sebagai informasi, siang ini, Juru Bicara TPN Ganjar -Mahfud, Aiman Witjaksono akan menjalani pemanggilan di Polda Metro Jaya atas pernyataannya yang menyebut pihak kepolisian tidak berlaku netral dalam Pemilu 2024.
Aiman akan bersikap kooperatif menjalani pemeriksaan kali ini. "Saya sebagai warga negara Indonesia yang patuh tentu akan menjalani semua terkait perundangan-undangan yang berlaku," ucap Aiman.
Salah satu warga, Nara mengungkap dukungannya kepada Aiman demi keberlangsungan demokrasi. "Ya karena kami datang ke sini untuk memberikan support untuk Mas Aiman untuk demokrasi yang lebih baik," kata Nara di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Senada, Ketua Ganjarian Spartan DKI Anggiat Tobing mengatakan, untuk mengawal keberlangsungan demokrasi di Indonesia pihaknya siap membawa massa yang jauh lebih banyak dibandingkan hari ini.
Baca Juga
"Di samping sudah terdaftar 1.000 pengacara kami kirim 7 pengacara kalau diperlukan kami akan siap, tapi paling jelas ini adalah bentuk ketidaknyamanan kami terhadap dugaan pembungkaman demokrasi. Kami non partai tapi kami support kejujuran dan jujur adil terhadap pemilu," ucap Tobing.
Dirinya sangat menyangkan kasus ini menimpa Aiman, sebab sangat disayangkan proses demokrasi di negara ini justru diciderai oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.
"Jadi begitu kita lihat ada indikasi keberpihakan oleh aparat patut diduga ini sangat disayangkan dan kita akan terus bersuara dukung Bung Aiman dan tim advokat di sini bila diperlukan massa lebih banyak kami akan kirim lebih banyak sangat komit," katanya.
"Kami cinta demokrasi, kami cinta keadilan, kami cinta Polri karena Polri bukan milik golongan, bukan milik kelompok tertentu tapi Polri milik masyarakat dan jelas gaji meraka dari masyarakat jadi jangan ada lagi institusi berpihak pada kelompok-kelompok tertentu," sambungnya.
Sebagai informasi, siang ini, Juru Bicara TPN Ganjar -Mahfud, Aiman Witjaksono akan menjalani pemanggilan di Polda Metro Jaya atas pernyataannya yang menyebut pihak kepolisian tidak berlaku netral dalam Pemilu 2024.
Aiman akan bersikap kooperatif menjalani pemeriksaan kali ini. "Saya sebagai warga negara Indonesia yang patuh tentu akan menjalani semua terkait perundangan-undangan yang berlaku," ucap Aiman.
(cip)
tulis komentar anda