Debat Capres-Cawapres, Pemuda Perindo: Masyarakat Ingin Melihat Ide dan Gagasan Terbaik
Senin, 04 Desember 2023 - 12:26 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo Iqnal Shalat Sukma merespons terkait polemik perubahan format debat khusus calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 . Menurutnya, debat khusus cawapres tetap harus ada.
"Masalah format yang diubah itu sangat disayangkan ya. Karena kita ingin dari tiga pasangan capres cawapres ini memberikan gagasan dan ide-ide terbaik, karena masyarakat ini menunggu ide-ide apa dan gagasan apa yang dibawa untuk Indonesia ini lebih baik," kata Iqnal kepada wartawan di kantornya, Senin (4/12/2023).
Meski kabar tersebut masih sebatas isu, dirinya berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap menggunakan format seperti halnya pada Pilpres 2019. Ia juga menegaskan, KPU harus bersikap netral dan independen dalam Pemilu 2024.
"Jadi kita lihat KPU ini harus bersikap independen sangat tinggi ya. Tapi kalau seperti format debat diubah itu kesannya KPU ini dikuasai oleh penguasa. Penguasa rezim. Dan itu sama saja memundurkan demokrasi," kata politisi Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu.
Untuk diketahui, pada Pilpres 2024, rencananya cawapres turut mendampingi pasangan masing-masing saat debat capres. Begitu juga sebaliknya, capres mendampingi pasangan ketika debat cawapres.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan debat capres dan cawapres Pemilu 2024 tetap berlangsung 5 kali, dengan rincian 3 kali debat capres dan 2 kali cawapres.
"Tetap ada debat cawapres. UU Pemilu menentukan ada lima kali debat. 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jumat (1/12/2023).
Hasyim menjelaskan debat ini telah disepakati oleh tiga pasang capres-cawapres ketika mengadakan pertemuan dengan KPU. Mereka dipastikan hadir dalam debat tersebut.
"Masalah format yang diubah itu sangat disayangkan ya. Karena kita ingin dari tiga pasangan capres cawapres ini memberikan gagasan dan ide-ide terbaik, karena masyarakat ini menunggu ide-ide apa dan gagasan apa yang dibawa untuk Indonesia ini lebih baik," kata Iqnal kepada wartawan di kantornya, Senin (4/12/2023).
Meski kabar tersebut masih sebatas isu, dirinya berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap menggunakan format seperti halnya pada Pilpres 2019. Ia juga menegaskan, KPU harus bersikap netral dan independen dalam Pemilu 2024.
"Jadi kita lihat KPU ini harus bersikap independen sangat tinggi ya. Tapi kalau seperti format debat diubah itu kesannya KPU ini dikuasai oleh penguasa. Penguasa rezim. Dan itu sama saja memundurkan demokrasi," kata politisi Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu.
Untuk diketahui, pada Pilpres 2024, rencananya cawapres turut mendampingi pasangan masing-masing saat debat capres. Begitu juga sebaliknya, capres mendampingi pasangan ketika debat cawapres.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan debat capres dan cawapres Pemilu 2024 tetap berlangsung 5 kali, dengan rincian 3 kali debat capres dan 2 kali cawapres.
"Tetap ada debat cawapres. UU Pemilu menentukan ada lima kali debat. 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jumat (1/12/2023).
Hasyim menjelaskan debat ini telah disepakati oleh tiga pasang capres-cawapres ketika mengadakan pertemuan dengan KPU. Mereka dipastikan hadir dalam debat tersebut.
tulis komentar anda