Masa Depan Politik di Indonesia: Politik Dinasti?

Senin, 13 November 2023 - 22:42 WIB
Dosen Hubungan Internasional Universitas Presiden, Cikarang, Harryanto Aryodiguno, Ph.D
Harryanto Aryodiguno, Ph.D

Dosen Hubungan Internasional Universitas Presiden, Cikarang

INDONESIAadalah negara yang penuh dengan keragaman dan tantangan, memiliki populasi besar dan budaya yang kaya. Sejak demokratisasi pada tahun 1998, politik Indonesia telah mengalami perubahan besar dan memasuki era politik baru.

Namun, perkembangan politik terbaru menunjukkan bahwa politik di Indonesia masih penuh dengan ketidakpastian dan variabel.

Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah aktifnya anggota keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam politik, yang menimbulkan beberapa pertanyaan dan keprihatinan tentang masa depan politik Indonesia.



Latar belakang politik Jokowi

Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2014 dan berhasil mendapatkan masa jabatan kedua pada tahun 2019. Dia adalah seorang politikus dan pengusaha yang lahir di desa kecil di Jawa Tengah, Indonesia.

Sebelum menjadi presiden, dia pernah menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah dan walikota Solo. Karier politik Jokowi adalah contoh yang menarik, menunjukkan bahwa di Indonesia, latar belakang politik seorang pemimpin dapat relatif sederhana, dan seseorang bisa mendapatkan dukungan rakyat melalui kinerja dan kebijakan.

Fokus kebijakan Jokowi mencakup pemberantasan korupsi, pembangunan infrastruktur, dan perkembangan ekonomi. Dia berusaha mendorong modernisasi Indonesia dan memainkan peran aktif di panggung internasional.

Namun, perjalanan politiknya tidak selalu mulus, dengan perlawanan dari lawan politik dan kelompok-kelompk yang kepentingan, serta tantangan kebijakan kontroversial.

Salah satu ciri pemerintahan Jokowi adalah penekanannya pada pemberantasan korupsi dan reformasi pemerintah. Dia secara aktif membersihkan praktik korupsi di pemerintah dan mengusulkan serangkaian kebijakan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pemerintahan.

Langkah-langkah ini mendapat pengakuan di dalam dan luar negeri, tetapi juga memicu beberapa suara protes. Namun, Jokowi tetap mempertahankan posisinya dan yakin bahwa langkah-langkah ini sangat penting bagi perkembangan Indonesia.

Munculnya Fenomena Politik Dinasti

Namun, perkembangan politik terbaru telah menimbulkan keprihatinan tentang masa depan politik Indonesia. Beberapa pengamat dan masyarakat mulai mengkhawatirkan aktifnya anggota keluarga Jokowi dalam politik.

Putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjabat sebagai Wali Kota Solo dan juga merupakan calon presiden dari partai oposisi untuk pemilihan presiden tahun 2024. Selain itu, menantunya, Bobby Nasution, menjabat sebagai walikota Medan, Sumatera.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan tentang pewarisan kekuasaan politik dan politik dinasti.

Partisipasi anggota keluarga Jokowi dalam politik telah memicu diskusi tentang "Dinasti Jokowi." Istilah ini digunakan untuk menggambarkan munculnya keluarga politik Jokowi dalam politik Indonesia dan menimbulkan keprihatinan tentang konsentrasi kekuasaan politik dan politik dinasti.

Fenomena semacam ini ada di banyak negara, tetapi di Indonesia, ini menjadi sorotan karena pengaruh politik dan popularitas Jokowi yang besar di dalam dan luar negeri.

Partisipasi anggota keluarga politik Jokowi dapat menimbulkan beberapa masalah. Pertama, ini dapat memicu keprihatinan tentang konsentrasi kekuasaan politik, terutama ketika anggota keluarga politik menduduki posisi pemerintahan tinggi.

Ini bisa mengarah pada pengaruh kepentingan keluarga dalam pengambilan keputusan politik dan meragukan transparansi dan keadilan pemerintahan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More