Ada 188 Kandidat Vaksin Covid-19 di Dunia, Belum Satu pun Lolos Uji Klinis
Kamis, 06 Agustus 2020 - 17:14 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, saat ini semua negara berlomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Menurut dia, saat ini cukup banyak kandidat vaksin yang sedang dikembangkan.
Setidaknya terdapat 188 kandidat vaksin yang tengah dikembangkan. “Pada saat ini, yang terkini ada 139 kandidat vaksin masuk ke dalam tahap pre-klinis. Dan ada 25 kandidat vaksin yang berproses dengan uji klinis tahap I. Ada 17 kandidat vaksin dengan uji klinis tahap II. Dan ada 7 yang berada pada uji klinis tahap III. Dan belum ada satupun di dunia yang sudah lulus uji,” katanya di kantor Presiden, Kamis (6/8/2020). (Baca juga: Update Corona: Positif 118.753 Orang, 75.645 Sembuh dan 5.521 Meninggal)
Dia mengatakan, ke-7 kandidat vaksin yang sudah masuk tahap III uji klinis antara lain Sinovac, Wuhan Institute of Biological Products atau Sinopharm, dan Beijing Institute of Biological Products juga dari Sinopharm. “Mereka punya dua produk kandidat vaksin,” ungkapnya.
Kemudian kandidat vaksin dari BioNTech/Fosun Pharma dan Pfizer. Lalu ada dari University of Oxford bekerja sama dengan AstraZeneca. Selanjutnya Moderna dengan NIAID dari Amerika. Terakhir kandidat vaksin dari University of Melbourne dan Murdoch Children's Research Institute. (Baca juga: MNC Group-Badan Intelijen Negara Gelar Tes Covid-19)
“Kami sampaikan bahwa uji vaksin tahap III ini diberikan kepada ribuan orang untuk memastikan keamanannya termasuk efek samping yang jarang terjadi serta keefektivannya,” ungkapnya.
Wiku menegaskan bahwa Indonesia juga mencari vaksin yang terbaik, tercepat, dan terefektif di dunia. Begitu juga mengembangkan vaksin yang ada di Indonesia. “Semua pihak yang ada di dunia berusaha untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19, termasuk Indonesia. Kami tetap berusaha keras agar bisa mendapatkan vaksin ini dalam jumlah yang besar untuk bisa melindungi rakyat Indonesia,” tandasnya.
Setidaknya terdapat 188 kandidat vaksin yang tengah dikembangkan. “Pada saat ini, yang terkini ada 139 kandidat vaksin masuk ke dalam tahap pre-klinis. Dan ada 25 kandidat vaksin yang berproses dengan uji klinis tahap I. Ada 17 kandidat vaksin dengan uji klinis tahap II. Dan ada 7 yang berada pada uji klinis tahap III. Dan belum ada satupun di dunia yang sudah lulus uji,” katanya di kantor Presiden, Kamis (6/8/2020). (Baca juga: Update Corona: Positif 118.753 Orang, 75.645 Sembuh dan 5.521 Meninggal)
Dia mengatakan, ke-7 kandidat vaksin yang sudah masuk tahap III uji klinis antara lain Sinovac, Wuhan Institute of Biological Products atau Sinopharm, dan Beijing Institute of Biological Products juga dari Sinopharm. “Mereka punya dua produk kandidat vaksin,” ungkapnya.
Kemudian kandidat vaksin dari BioNTech/Fosun Pharma dan Pfizer. Lalu ada dari University of Oxford bekerja sama dengan AstraZeneca. Selanjutnya Moderna dengan NIAID dari Amerika. Terakhir kandidat vaksin dari University of Melbourne dan Murdoch Children's Research Institute. (Baca juga: MNC Group-Badan Intelijen Negara Gelar Tes Covid-19)
“Kami sampaikan bahwa uji vaksin tahap III ini diberikan kepada ribuan orang untuk memastikan keamanannya termasuk efek samping yang jarang terjadi serta keefektivannya,” ungkapnya.
Wiku menegaskan bahwa Indonesia juga mencari vaksin yang terbaik, tercepat, dan terefektif di dunia. Begitu juga mengembangkan vaksin yang ada di Indonesia. “Semua pihak yang ada di dunia berusaha untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19, termasuk Indonesia. Kami tetap berusaha keras agar bisa mendapatkan vaksin ini dalam jumlah yang besar untuk bisa melindungi rakyat Indonesia,” tandasnya.
(nbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda