Kasus Korupsi di Kementan, KPK Panggil 2 Stafsus dan Keponakan Syahrul Yasin Limpo

Senin, 13 November 2023 - 16:22 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua Staf Khusus (Stafsus) mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Foto/ANTARA
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua Staf Khusus (Stafsus) mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Keduanya akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

"Hari ini (13/11) bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi Wahyudi dan Rio Nugraha (Stafsus Mentan SYL)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (13/11/2023).



Selain Stafsus SYL, KPK juga memanggil keponakan SYL yakni Andi Tenri Gusti Harnum Utari Natassa. Sama seperti Wahyudi dan Rio Nugraha, Andi Tenri akan dimintai kesaksiannya terkait kasus korupsi yang menyeret politikus Partai Nasdem tersebut.

Belum diketahui apa yang akan dikonfirmasi tim penyidik lembaga antirasuah terhadap ketiganya.



Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka selain SYL. Mereka adalah Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta.

Sejalan dengan kasus ini, lembaga antirasuah juga mengajukan pencegahan tiga orang advokat bepergian ke luar negeri. Meski tidak menyebutkan secara detail identitas mereka, Kepala Bagian Pemberitaan KPK memberikan kisi-kisi siapa advokat yang dimaksud.

"Yang pernah dipanggil dan diperiksa," kata Ali kepada wartawan, Selasa (8/11/2023).

Sementara itu, berdasarkan penelusuran MNC Portal, advokat yang pernah dipanggil tim penyidik terkait kasus tersebut adalah Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang. Kemudian satu advokat atas nama Donal Fariz.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More