TPN Ganjar-Mahfud Dirikan Posko Pengaduan Hukum Intimidasi Aparat
Kamis, 09 November 2023 - 22:34 WIB
JAKARTA - Direktur Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Ronny Talapessy menyoroti soal netralitas aparatur sipil negara (ASN) terutama perangkat desa dan kepala desa terkait dengan UU ASN dan Pilkada.
"Ada sanksi terhadap ASN yang tidak netral yakni, ringan, berat, dan pidana," ujar Ronny saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Rumah Cemara 19, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Ronny berharap demokrasi berjalan di rel yang benar. Semua pihak diingatkan melaksanakan pemilu sesuai aturan pemilu yang luber. Berkaca contoh kasus ada kantor partai didatangi aparat polisi, yakni di Purworejo, Pasuruan, dan Solo.
"Kami berharap penegak hukum menjaga netralitas. Hal-hal intimidasi seperti ini tidak terjadi lagi. Kami juga mengajak masyarakat tidak ragu kalau melihat tindakan intimidasi dan untuk melaporkan ke pihak berwenang. Lapor ke Bawaslu. Rakyat harus ikut awasi pemilu berjalan baik," jelas Ronny.
Ronny mengatakan dirinya sangat menyesali atas yang terjadi akhir-akhir ini. Meski begitu, dia meminta semua struktur partai dan TPN Ganjar-Mahfud tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk tetap fokus pemenangan Ganjar-Mahfud.
Ronny mengatakan, masyarakat bisa melihat ada tindakan aparat polisi mendatangi kantor kantor partai. Tindakan ini tidak seperti biasanya. Tindakan polisi ini jadi pertanyaan ada apa. Polisi tersebut melakukan foto-foto suasana kantor PDIP yang katanya dalam rangka patroli.
"Kami tidak mau proses demokrasi tercederai. Langkah yang dilakukan Tim Hukum adalah membuat posko pengaduan tingkat TPN dan di daerah. Bisa buat pengaduan ke call center kalau ada upaya upaya intimidasi," papar dia.
Menurut dia, adanya kekhawatiran semacam ini bisa dilihat dari reaksi masyarakat. Dimana salah satu kontestan adalah anak presiden yang sedang berkuasa saat ini. Hal ini yang sangat mengkhawatirkannya.
Ronny mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk partisipasi dalam mengawal proses demokrasi. Karena dia yakin bersama rakyat bisa menang. "Apabila suara suara pro demokrasi diancam maka kami tidak akan tinggal diam," pungkasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
"Ada sanksi terhadap ASN yang tidak netral yakni, ringan, berat, dan pidana," ujar Ronny saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Rumah Cemara 19, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Ronny berharap demokrasi berjalan di rel yang benar. Semua pihak diingatkan melaksanakan pemilu sesuai aturan pemilu yang luber. Berkaca contoh kasus ada kantor partai didatangi aparat polisi, yakni di Purworejo, Pasuruan, dan Solo.
"Kami berharap penegak hukum menjaga netralitas. Hal-hal intimidasi seperti ini tidak terjadi lagi. Kami juga mengajak masyarakat tidak ragu kalau melihat tindakan intimidasi dan untuk melaporkan ke pihak berwenang. Lapor ke Bawaslu. Rakyat harus ikut awasi pemilu berjalan baik," jelas Ronny.
Ronny mengatakan dirinya sangat menyesali atas yang terjadi akhir-akhir ini. Meski begitu, dia meminta semua struktur partai dan TPN Ganjar-Mahfud tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk tetap fokus pemenangan Ganjar-Mahfud.
Ronny mengatakan, masyarakat bisa melihat ada tindakan aparat polisi mendatangi kantor kantor partai. Tindakan ini tidak seperti biasanya. Tindakan polisi ini jadi pertanyaan ada apa. Polisi tersebut melakukan foto-foto suasana kantor PDIP yang katanya dalam rangka patroli.
"Kami tidak mau proses demokrasi tercederai. Langkah yang dilakukan Tim Hukum adalah membuat posko pengaduan tingkat TPN dan di daerah. Bisa buat pengaduan ke call center kalau ada upaya upaya intimidasi," papar dia.
Menurut dia, adanya kekhawatiran semacam ini bisa dilihat dari reaksi masyarakat. Dimana salah satu kontestan adalah anak presiden yang sedang berkuasa saat ini. Hal ini yang sangat mengkhawatirkannya.
Baca Juga
Ronny mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk partisipasi dalam mengawal proses demokrasi. Karena dia yakin bersama rakyat bisa menang. "Apabila suara suara pro demokrasi diancam maka kami tidak akan tinggal diam," pungkasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(kri)
tulis komentar anda