Realisasikan Komitmen Keberlanjutan, BPKH Raih Penghargaan Asia Sustainability Report Rating 2023
Kamis, 09 November 2023 - 00:25 WIB
Program kemaslahatan ini mencakup 7 ruang lingkup kegiatan yaitu pelayanan ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, ekonomi umat, sarana dan prasarana ibadah, serta tanggap darurat bencana.
Untuk tahun 2022, total jangkauan dan realisasi kegiatan kemaslahatan meliputi Daerah 3T di 11 wilayah di 34 provinsi. Total penerima manfaat mencapai 1.001.749 dari nilai manfaat Dana Abadi Umat sebesar Rp130,32 miliar untuk 328 program. Pelaksanaan kegiatan BPKH lainnya terkait Kemaslahatan tersaji lengkap dalam Laporan Kemaslahatan BPKH Tahun 2022.
Di tahun 2023, ajang penghargaan tahunan ini mengusung tema “Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia”. Selain BPKH, ada 68 perusahaan lainnya yang mengikuti ajang ASRRAT. Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS dari seluruh Indonesia.
“Dengan partisipasi 68 perusahaan terkemuka, ASRRAT 2023 mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Selain itu, ASRRAT 2023 juga telah diikuti beberapa negara tambahan tidak hanya dari Indonesia namun diikuti oleh Bangladesh, Filipina, Australia, dan Rusia. Hal ini sungguh menggembirakan, karena menandakan meningkatnya komitmen dan dedikasi organisasi-organisasi di dunia menuju upaya keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab,” ujar Ketua Juri ASRRAT 2023 Prof Irwan Adi Ekaputra.
Evaluasi cermat dan panduan mendalam sangat penting dalam menegakkan standar Global Reporting Initiative (GRI), sehingga memungkinkan para juri menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam menilai praktik keberlanjutan.
NCCR menetapkan empat peringkat laporan keberlanjutan. Untuk peringkat tertinggi yakni Platinum di susul Emas, Perak, serta Perunggu sebagai peringkat terendah.
Pada ASRRAT 2023 penghargaan platinum diraih 12 organisasi. Sedangkan untuk peringkat perak pada pelaporan keberlanjutan diberikan kepada 16 organisasi. Kemudian peringkat perunggu pelaporan keberlanjutan ditempati dua organisasi.
Ketua NCCR Dr Ali Darwin mengapresiasi seluruh peserta ASRRAT 2023. Dedikasi perusahaan dan organisasi terhadap transparansi dan akuntabilitas serta inisiatifnya untuk mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan dan sosial sangat menginspirasi.
“Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai road map untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain,” katanya.
Untuk tahun 2022, total jangkauan dan realisasi kegiatan kemaslahatan meliputi Daerah 3T di 11 wilayah di 34 provinsi. Total penerima manfaat mencapai 1.001.749 dari nilai manfaat Dana Abadi Umat sebesar Rp130,32 miliar untuk 328 program. Pelaksanaan kegiatan BPKH lainnya terkait Kemaslahatan tersaji lengkap dalam Laporan Kemaslahatan BPKH Tahun 2022.
Di tahun 2023, ajang penghargaan tahunan ini mengusung tema “Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia”. Selain BPKH, ada 68 perusahaan lainnya yang mengikuti ajang ASRRAT. Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS dari seluruh Indonesia.
“Dengan partisipasi 68 perusahaan terkemuka, ASRRAT 2023 mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Selain itu, ASRRAT 2023 juga telah diikuti beberapa negara tambahan tidak hanya dari Indonesia namun diikuti oleh Bangladesh, Filipina, Australia, dan Rusia. Hal ini sungguh menggembirakan, karena menandakan meningkatnya komitmen dan dedikasi organisasi-organisasi di dunia menuju upaya keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab,” ujar Ketua Juri ASRRAT 2023 Prof Irwan Adi Ekaputra.
Evaluasi cermat dan panduan mendalam sangat penting dalam menegakkan standar Global Reporting Initiative (GRI), sehingga memungkinkan para juri menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam menilai praktik keberlanjutan.
NCCR menetapkan empat peringkat laporan keberlanjutan. Untuk peringkat tertinggi yakni Platinum di susul Emas, Perak, serta Perunggu sebagai peringkat terendah.
Pada ASRRAT 2023 penghargaan platinum diraih 12 organisasi. Sedangkan untuk peringkat perak pada pelaporan keberlanjutan diberikan kepada 16 organisasi. Kemudian peringkat perunggu pelaporan keberlanjutan ditempati dua organisasi.
Ketua NCCR Dr Ali Darwin mengapresiasi seluruh peserta ASRRAT 2023. Dedikasi perusahaan dan organisasi terhadap transparansi dan akuntabilitas serta inisiatifnya untuk mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan dan sosial sangat menginspirasi.
“Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai road map untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain,” katanya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda