5 Fakta Menarik Tentang Ibnu Sutowo, Nomor 3 Kakek Mertua Dian Sastro
Rabu, 08 November 2023 - 05:54 WIB
Klinik ini berubah menjadi rumah sakit setelah penyerahan kedaulatan RI pada 1948 dan diberi nama RS Budiman yang dipimpin oleh seorang dokter Belanda Zr.Josi (dari rumah sakit Pringsewu) pada 1948-1951. Selanjutnya, RS Budiman berubah menjadi RSUD Baturaja pada 1952.
Melalui perkembangan zaman sejak dari bedirinya sampai sekarang bahkan melalui masa-masa kritis pada zaman perang kemerdekaan dan di masa pelaksanaan pembangunan, Rumah Sakit Umum Baturaja telah berulang kali direhab dan dibangun serta diperluas sampai menjadi rumah sakit Type C melalui Surat Keputusan Kepala Daerah Tingkat II Ogan Komering Ulu Nomor : 4 Tahun 1993 tanggal 30 Juni 1993 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Ogan Komering Ulu Nomor : 8 Tahun 1993 tanggal 7 Juli 1993 serie D.
Setelah itu, pada 16 September 2002 melalui peraturan daerah kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor: 20 tahun 2002 RSUD Baturaja berubah nama menjadi RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja.
Lalu, pada 1 Januari 2014 RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo sudah berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik melalui penerapan manajemen keuangan berbasis hasil dalam pengelolaan keuangan, sehingga kualitas layanan publik, cepat, efisien, dan efektif dapat dinikmati masyarakat. Pada 17 Juli 2014 telah diresmikan Pelayanan Hemodialisa.
Selain menjadi nama RSUD, Ibnu Sutowo juga dijadikan nama perpustakaan Kantor Pusat Pertamina pada Rabu, 5 Maret 2014, yakni The Ibnu Sutowo Library. Dikutip dari laman resmi Pertamina, Revitalisasi perpustakaan juga sudah dilakukan, termasuk penerapan 9001:2008 yang disahkan oleh British Standard Institution (BSI).
Nama The Ibnu Sutowo Library diresmikan oleh Direktur Umum Luhur Budi Djatmiko pada Rabu, 5 Maret 2014 di Gedung Utama Pertamina. Peresmian itu disaksikan juga oleh Komisaris Utama Sugiharto, Direktur Keuangan Andri T Hidayat, Direktur PIMR M. Afdal Bahaudin, dan Vice President Investor Relations Achmad Herry S.
Hadir juga keluarga almarhum Ibnu Sutowo, Guru Besar Ilmu dan Informasi Perpustakaan Universitas Indonesia Profesor Sulistyo Basuki, serta sastrawan dan penyair terkemuka Indonesia, Taufik Ismail. Para tamu tersebut menerima penghargaan dari Pertamina atas dedikasi untuk negeri.
Saat peresmian itu, Achmad Herry selaku Vice President Investor Relations Pertamina mengungkapkan alasan penggunaan nama ini karena Ibnu Sutowo berjasa besar pada berdirinya perpustakaan Pertamina. “Pak Ibnu Sutowo adalah tokoh yang menggagas pendirian perpustakaan Pertamina,” ujar Herry.
Dia menjelaskan, Ibnu Sutowo menaruh perhatian sangat besar pada dunia literasi. Dia menambahkan, Ibnu Sutowo menginginkan agar pengetahuan seluruh karyawan Pertamina dapat selalu dikembangkan.
Melalui perkembangan zaman sejak dari bedirinya sampai sekarang bahkan melalui masa-masa kritis pada zaman perang kemerdekaan dan di masa pelaksanaan pembangunan, Rumah Sakit Umum Baturaja telah berulang kali direhab dan dibangun serta diperluas sampai menjadi rumah sakit Type C melalui Surat Keputusan Kepala Daerah Tingkat II Ogan Komering Ulu Nomor : 4 Tahun 1993 tanggal 30 Juni 1993 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Ogan Komering Ulu Nomor : 8 Tahun 1993 tanggal 7 Juli 1993 serie D.
Setelah itu, pada 16 September 2002 melalui peraturan daerah kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor: 20 tahun 2002 RSUD Baturaja berubah nama menjadi RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja.
Lalu, pada 1 Januari 2014 RSUD Dr.H.Ibnu Sutowo sudah berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik melalui penerapan manajemen keuangan berbasis hasil dalam pengelolaan keuangan, sehingga kualitas layanan publik, cepat, efisien, dan efektif dapat dinikmati masyarakat. Pada 17 Juli 2014 telah diresmikan Pelayanan Hemodialisa.
5. Jadi Nama Perpustakaan
Selain menjadi nama RSUD, Ibnu Sutowo juga dijadikan nama perpustakaan Kantor Pusat Pertamina pada Rabu, 5 Maret 2014, yakni The Ibnu Sutowo Library. Dikutip dari laman resmi Pertamina, Revitalisasi perpustakaan juga sudah dilakukan, termasuk penerapan 9001:2008 yang disahkan oleh British Standard Institution (BSI).
Nama The Ibnu Sutowo Library diresmikan oleh Direktur Umum Luhur Budi Djatmiko pada Rabu, 5 Maret 2014 di Gedung Utama Pertamina. Peresmian itu disaksikan juga oleh Komisaris Utama Sugiharto, Direktur Keuangan Andri T Hidayat, Direktur PIMR M. Afdal Bahaudin, dan Vice President Investor Relations Achmad Herry S.
Hadir juga keluarga almarhum Ibnu Sutowo, Guru Besar Ilmu dan Informasi Perpustakaan Universitas Indonesia Profesor Sulistyo Basuki, serta sastrawan dan penyair terkemuka Indonesia, Taufik Ismail. Para tamu tersebut menerima penghargaan dari Pertamina atas dedikasi untuk negeri.
Saat peresmian itu, Achmad Herry selaku Vice President Investor Relations Pertamina mengungkapkan alasan penggunaan nama ini karena Ibnu Sutowo berjasa besar pada berdirinya perpustakaan Pertamina. “Pak Ibnu Sutowo adalah tokoh yang menggagas pendirian perpustakaan Pertamina,” ujar Herry.
Dia menjelaskan, Ibnu Sutowo menaruh perhatian sangat besar pada dunia literasi. Dia menambahkan, Ibnu Sutowo menginginkan agar pengetahuan seluruh karyawan Pertamina dapat selalu dikembangkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda