Sentil Dinasti Politik, Hasto: Kekuasaan Didedikasikan bagi Rakyat, Bukan Ambisi Keluarga

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyinggung perihal dinasti politik di Indonesia. Ia mengatakan bahwa kekuasaan harus didedikasikan untuk rakyat bukan keluarga.

Mulanya, Hasto memberikan pujian kepada Yenny Wahid yang menyatakan dukungannya kepada pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berdasarkan atas dasar moral, bukan untuk ambisi keluarga.





“Saya yakin kita semua merasakan getaran rasa dari Mbak Yenny Wahid, suatu perenungan yang mendalam yang membuktikan bawah Indonesia adalah negeri spiritual. Indonesia adalah negeri yang digerakkan oleh suatu landasan moral, etika, ajaran tentang kebajikan, tentang kebenaran,” ujar Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Hasto menjelaskan bahwa kekuasaan itu harus didedikasikan untuk rakyat, bukan untuk keluarga semata.

“Bagaimana kekuasaan itu harus didedikasikan bagi rakyat bangsa dan negara, bukan didedikasikan bagi ambisi orang perorang apalagi suatu keluarga,” jelasnya.

Hasto mengungkapkan bahwa isu dinasti politik itu saat ini sudah berkembang di masyarakat. Ia mengaku mendengarkan soal kekhawatiran dari sejumlah kalangan yang di antaranya seniman hingga ilmuwan.



“Kami dengarkan dengan seksama, dengan jernih adalah suara-suara ketika oleh ambisi kekuasaan itu kemudian hukum mencoba untuk direkayasa melalui MK. Ini yang didengarkan PDIP, karena kami partai yang berasal dari rakyat,” tutupnya.