Kapolda Jabar Kariernya Melejit hingga Jadi Kapolri, Nomor 2 Raih Dua Bintang dalam 18 Hari
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 06:00 WIB
Yang menarik dari Timur Pradopo adalah menempati tiga jabatan dalam waktu singkat, yakni Kapolda Metro Jaya, Kabaharkam Polri, dan Kapolri. Ia menjabat Kapolda Metro Jaya pada 22 Juni-7 Oktober 2010. Setelah itu, ia dilantik menjadi Kabaharkam Polri. Bintang di pundaknya pun langsung berubah dari 2 menjadi 3 atau Komisaris Jenderal (Komjen).
Timur Pradopo menjabat Kabaharkam Polri dari 7– 22 Oktober 2010. Selanjutnya ia dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri yang memasuki masa pensiun. Pangkat Timur Pradopo pun kembali baik dari Komjen Pol menjadi Jenderal Pol. Itu artinya perwira tinggi polisi yang memiliki kumis khas itu berhasil naik pangkat dua tingkat dan dua bintang hanya dalam waktu 18 hari.
Timur Pradopo menjabat Kapolri hingga 25 Oktober 2013 namun baru pensiun pada 1 Februari 2014. Setelah itu ia aktif di sektor swasta. Terakhir Timur Pradopo menjabat sebagai komisaris independen di sebuah perusahaan tambang batu bara.
FOTO/MUSEUMPOLRI.ORG
Terakhir ada nama Jenderal Polisi (Purn) Sutarman dalam daftar Kapolda Jawa Barat yang memiliki karier melejit hingga menjadi Kapolri. Ia memimpin Korps Bhayangkara pada 25 Oktober 2013–16 Januari 2015.
Sutarman lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957. Setelah lulus dari Akabri tahun 1981, ia mengawali karier di Polri sebagai Pa Staf Lantas Polres Bandung. Selanjutnya ia dipercaya menjadi Kapolsek Dayeuhkolot, Kasat Lantas Polres Sumedang, Kapolsek Metro Kebon Jeruk Restro Jakarta Barat, dan Kapolsek Metro Penjaringan Restro Jakarta Utara.
Pada 1996, Sutarman mendapat promosi menjadi Kapolres Lombok. Selanjutnya menjadi Kapolres Metro Bekasi, Ajudan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kapolrestabes Palembang, Dirreskrim Polda Jatim, dan Kapolwiltabes Surabaya.
Sutarman diserahi tugas dengan teritori lebih luas sebagai Kapolda Kepulauan Riau pada 2005. Tiga tahun kemudian ia dimutasi menjadi Kaselapa Lemdiklat Polri sebelum akhirnya diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat pada 2010. Namun tak lama kemudian, ia dipindah menjadi Kapolda Metro Jaya. Setahun kemudian dimutasi menjadi Kabareskrim Polri. Pada 2013, Sutarman dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY.
Namun di awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkuasa, Sutarman diberhentikan dari jabatan Kapolri 9 bulan lebih awal dari jadwal usia pensiuannya. Ia digantikan oleh Badrodin Haiti yang saat itu menjabat sebagai Wakapolri.
Timur Pradopo menjabat Kabaharkam Polri dari 7– 22 Oktober 2010. Selanjutnya ia dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri yang memasuki masa pensiun. Pangkat Timur Pradopo pun kembali baik dari Komjen Pol menjadi Jenderal Pol. Itu artinya perwira tinggi polisi yang memiliki kumis khas itu berhasil naik pangkat dua tingkat dan dua bintang hanya dalam waktu 18 hari.
Timur Pradopo menjabat Kapolri hingga 25 Oktober 2013 namun baru pensiun pada 1 Februari 2014. Setelah itu ia aktif di sektor swasta. Terakhir Timur Pradopo menjabat sebagai komisaris independen di sebuah perusahaan tambang batu bara.
3. Jenderal Polisi (Purn) Drs Sutarman, SIK
FOTO/MUSEUMPOLRI.ORG
Terakhir ada nama Jenderal Polisi (Purn) Sutarman dalam daftar Kapolda Jawa Barat yang memiliki karier melejit hingga menjadi Kapolri. Ia memimpin Korps Bhayangkara pada 25 Oktober 2013–16 Januari 2015.
Sutarman lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957. Setelah lulus dari Akabri tahun 1981, ia mengawali karier di Polri sebagai Pa Staf Lantas Polres Bandung. Selanjutnya ia dipercaya menjadi Kapolsek Dayeuhkolot, Kasat Lantas Polres Sumedang, Kapolsek Metro Kebon Jeruk Restro Jakarta Barat, dan Kapolsek Metro Penjaringan Restro Jakarta Utara.
Pada 1996, Sutarman mendapat promosi menjadi Kapolres Lombok. Selanjutnya menjadi Kapolres Metro Bekasi, Ajudan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kapolrestabes Palembang, Dirreskrim Polda Jatim, dan Kapolwiltabes Surabaya.
Sutarman diserahi tugas dengan teritori lebih luas sebagai Kapolda Kepulauan Riau pada 2005. Tiga tahun kemudian ia dimutasi menjadi Kaselapa Lemdiklat Polri sebelum akhirnya diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat pada 2010. Namun tak lama kemudian, ia dipindah menjadi Kapolda Metro Jaya. Setahun kemudian dimutasi menjadi Kabareskrim Polri. Pada 2013, Sutarman dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY.
Namun di awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkuasa, Sutarman diberhentikan dari jabatan Kapolri 9 bulan lebih awal dari jadwal usia pensiuannya. Ia digantikan oleh Badrodin Haiti yang saat itu menjabat sebagai Wakapolri.
tulis komentar anda