Kapolda Jabar Kariernya Melejit hingga Jadi Kapolri, Nomor 2 Raih Dua Bintang dalam 18 Hari

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 06:00 WIB
Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo termasuk Kapolda Jawa Barat yang memiliki karier melejit hingga menjadi Kapolri. FOTO/IST
JAKARTA - Sejumlah Kapolda Jawa Barat memiliki karier melejit hingga menjadi Kapolri . Salah satunya adalah jenderal polisi yang mendapatkan kenaikan pangkat dua tingkat dan dua bintang hanya dalam waktu 18 hari.

Kapolri merupakan singkatan dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, pimpinan tertinggi di Korps Bhayangkara. Mereka yang menduduki jabatan Kapolri umumnya berpangkat jenderal penuh atau bintang empat. Di awal kemerdekaan, jabatan pernah diemban oleh perwira tinggi polisi bintang dua dan bintang 3.

Dalam sejarahnya yang dikutip dari situs museumpolri.org, nama jabatan tertinggi di organisasi Polri beberapa kali mengalami perubahan. Dari awalnya disebut Kepala kepolisian Negara (1945-1950), kemudian berubah menjadi Kepala Jawatan Kepolisian Indonesia (1950-1959), Menteri Muda Kepolisian (1959-1960), Menteri Kepolisian Negara (1960-1962), Menteri/Kepala Staf Angkatan Kepolisian (1962-1964), dan Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian/Menpangak (1964-1969).



Pada 1969, sebutan Menpangak diganti menjadi Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri). Namun waktu itu kedudukannya berada di bawah Komando Panglima ABRI. Setelah era Reformasi (1999), ABRI dipisah menjadi Polri dan TNI yang memiliki organisasi masing-masing. Pimpinan Polri disebut Kapolri, sedangkan pimpinan TNI dikenal dengan sebutan Panglima TNI.



Dari sekian banyak perwira tinggi yang pernah menjabat Kapolri, tiga di antaranya pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat. Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya:

1. Jenderal Polisi (Purn) Banurusman Astrosemitro



FOTO/MUSEUMPOLRI.ORG

Kapolda Jawa Barat pertama yang kariernya melejit hingga menjadi Kapolri adalah Jenderal Pol (Purn) Banurusman Asrtrosemitro. Ia menduduki jabatan itu cukup lama dari 6 April 1993 hingga 14 Maret 1996.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More