Menggugah Semangat Bangsa, Mahfud MD Bicara soal Geopolitik Soekarno
Selasa, 24 Oktober 2023 - 16:50 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pandangan geopolitik yang bisa dijalankan Indonesia adalah geopolitik yang diterapkan Soekarno. Pernyataan itu disampaikan pada 4 Oktober 2022 di Hotel Borobudur Jakarta.
Mahfud MD , yang pada 19 Oktober 2023 didaftarkan sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo, menyampaikan pandangan bahwa gagasan geopolitik Soekarno perlu diperkenalkan kembali dalam konteks saat ini.
Pernyataan ini dibuat dalam sebuah diskusi ilmiah dengan judul "Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan" yang diadakan oleh Kedeputian VI Kemenko Polhukam.
"Kita perlu kembali menghadirkan konsep Progressive Geopolitical Coexistence karena kita menghadapi banyak masalah internal, dan Bung Karno telah memiliki kerangka konsep tentang cara mengelola keragaman internal," kata Mahfud MD ketika ditemui seusai diskusi.
Menurut Mahfud, pemikiran geopolitik Soekarno memiliki relevansi futuristik yang dapat menjadi panduan dalam menyelesaikan berbagai tantangan saat ini. "Konsep tentang bagaimana kita melihat ke masa depan dan menjadikan geopolitik sebagai dasar pemikiran kita sebenarnya dapat ditemukan dalam pemikiran geopolitik Bung Karno," tambahnya.
Secara definisi yang disampaikan oleh Hasto Kristiyanto saat kuliah umum di Universitas Islam Riau pada Jumat (18/8/2023) : Progressive Geopolitical Coexistence adalah konsep dalam bidang geopolitik yang bertujuan untuk menciptakan kedamaian dan kerjasama antara negara-negara di dunia. Dalam pandangan geopolitik Soekarno, diplomasi luar negeri dan pertahanan bukanlah alat untuk menyerang atau mengeksploitasi kekayaan alam negara lain, melainkan untuk memastikan bahwa dunia bebas dari penjajahan dan semua negara dapat hidup bersama dalam kedamaian.
Oleh karena itu, Mahfud menganggap bahwa diskusi tentang gagasan geopolitik Soekarno memiliki kepentingan yang sangat besar, terutama bagi dirinya yang berfokus pada aspek politik. "Sebagai seorang politikus, salah satu hal yang paling penting dalam pembangunan adalah bagaimana kita memperkuat ideologi dan konstitusi kita," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menekankan bahwa seluruh dimensi pemikiran geopolitik Soekarno memiliki esensi yang signifikan dalam membentuk peran Indonesia dalam tataran global.
"Belajar dari geopolitik ini, kita dapat membangun kepemimpinan Indonesia di berbagai bidang, termasuk pendidikan, olahraga, serta pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bagaimana kita memperkuat diplomasi," ujarnya.
Mahfud MD , yang pada 19 Oktober 2023 didaftarkan sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo, menyampaikan pandangan bahwa gagasan geopolitik Soekarno perlu diperkenalkan kembali dalam konteks saat ini.
Pernyataan ini dibuat dalam sebuah diskusi ilmiah dengan judul "Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan" yang diadakan oleh Kedeputian VI Kemenko Polhukam.
"Kita perlu kembali menghadirkan konsep Progressive Geopolitical Coexistence karena kita menghadapi banyak masalah internal, dan Bung Karno telah memiliki kerangka konsep tentang cara mengelola keragaman internal," kata Mahfud MD ketika ditemui seusai diskusi.
Menurut Mahfud, pemikiran geopolitik Soekarno memiliki relevansi futuristik yang dapat menjadi panduan dalam menyelesaikan berbagai tantangan saat ini. "Konsep tentang bagaimana kita melihat ke masa depan dan menjadikan geopolitik sebagai dasar pemikiran kita sebenarnya dapat ditemukan dalam pemikiran geopolitik Bung Karno," tambahnya.
Secara definisi yang disampaikan oleh Hasto Kristiyanto saat kuliah umum di Universitas Islam Riau pada Jumat (18/8/2023) : Progressive Geopolitical Coexistence adalah konsep dalam bidang geopolitik yang bertujuan untuk menciptakan kedamaian dan kerjasama antara negara-negara di dunia. Dalam pandangan geopolitik Soekarno, diplomasi luar negeri dan pertahanan bukanlah alat untuk menyerang atau mengeksploitasi kekayaan alam negara lain, melainkan untuk memastikan bahwa dunia bebas dari penjajahan dan semua negara dapat hidup bersama dalam kedamaian.
Oleh karena itu, Mahfud menganggap bahwa diskusi tentang gagasan geopolitik Soekarno memiliki kepentingan yang sangat besar, terutama bagi dirinya yang berfokus pada aspek politik. "Sebagai seorang politikus, salah satu hal yang paling penting dalam pembangunan adalah bagaimana kita memperkuat ideologi dan konstitusi kita," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menekankan bahwa seluruh dimensi pemikiran geopolitik Soekarno memiliki esensi yang signifikan dalam membentuk peran Indonesia dalam tataran global.
"Belajar dari geopolitik ini, kita dapat membangun kepemimpinan Indonesia di berbagai bidang, termasuk pendidikan, olahraga, serta pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bagaimana kita memperkuat diplomasi," ujarnya.
tulis komentar anda