Tidak Ada Nama Amien Rais di KAMI, Kenapa Ya?

Selasa, 04 Agustus 2020 - 15:07 WIB
Sejumlah tokoh dalam pradeklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di Fatmawati, Jakarta, Minggu (2/8/2020) siang. Foto/SINDOnews/Raka Dwi Novianto
JAKARTA - Sejumlah tokoh yang dikenal vokal terhadap pemerintah sepakat membentuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) . Di antara yang bergabung, tidak ada nama mantan ketua PP Muhammadiyah M Amien Rais yang juga kerap melontarkan kritikan tajam kepada rezim saat ini.

Ditanya soal tidak adanya nama Amien Rais, salah satu inisiator KAMI M Jumhur Hidayat mengatakan, sejumlah pemikiran Amien Rais sama dengan KAMI. Namun, saat ini Amien Rais kabarnya sibuk dengan partai yang akan didirikannya.

"Walaupun secara fisik tidak terlibat, secara batin sama," ujar Jumhur kepada SINDOnews, Selasa (4/8/2020).

Senada dengan Jumhur, inisiator KAMI lainnya, Andrianto menyebut bahwa pada prinsipnya Amien Rais dan KAMI memiliki kesamaan yakni bersama menyuarakan kepentingan rakyat, antara lain dengan melancarkan kritikan kepada jalannya pemerintahan saat ini.

"Cuma mungkin memang masalah komunikasi atau waktu saja," ujarnya. ( ).



Jumhur dan Andrianto juga meyakinkan bahwa banyak tokoh di tingkat pusat dan daerah yang akan bergabung dalam KAMI. Deklarasi KAMI akan digelar pada seputar 17 Agustus 2020, mengambil momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh bakal mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Para tokoh dan aktivis yang hadir dalam pradeklarasi pada Minggu (2/4/2020) di antaranya Din Syamsuddin, Abdullah Hehamahua, Rocky Gerung, MS Ka'ban, M Said Didu, Refly Harun, Syahganda Nainggolan, Prof Anthony Kurniawan, Rohmat Wahab, Ahmad Yani, Adhie M Massardi, Moh Jumhur Hidayat, Ichsanudin Noorsy, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Chusnul Mariyah, dan Sri Bintang Pamungkas. ( ).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More