Upacara HUT ke-78 TNI, Presiden Jokowi: Terima Kasih atas Dedikasi Seluruh Prajurit
Kamis, 05 Oktober 2023 - 09:49 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara dalam upacara peringatan HUT ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Silang Monas, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Mengawali upacara, Presiden Jokowi memimpin jalannya mengheningkan cipta bagi para arwah pahlawan yang telah gugur. Selanjutnya, dilakukan pengucapan Sapta Marga.
Dalam amanatnya, Kepala Negara atas nama rakyat, bangsa, dan negara, menyampaikan selamat hari ulang tahun ke-78 kepada TNI. Presiden juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran dan kerja keras seluruh jajaran TNI.
"Pertama-tama atas nama rakyat bangsa dan negara saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-78 kepada Tentara Nasional Indonesia di manapun saudara-saudara bertugas," kata Jokowi dalam amanatnya.
Presiden juga berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian seluruh anggota TNI yang telah menjadi benteng terdepan pertahanan negara serta pelindung rakyat.
"Dan terima kasih atas dedikasi, atas keberanian, profesionalisme dan pengabdian seluruh anggota TNI yang menjadi benteng terdepan pertahanan negara, yang menjadi kekuatan pelindung rakyat, yang menjadi perisai penjaga NKRI, perisai penjaga Pancasila, perisai penjaga UUD 1945," ucap Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menganugerahkan Tanda Kehormatan kepada tiga orang perwakilan penerima tanda kehormatan. Perwakilan penerima tanda kehormatan antara lain Mayjen TNI Legowo WR Jatmiko, (Pangdam XIII/MDK), Mayjen TNI (Mar) Markos, (Aspotmar Kasal) dan Marsda TNI Andi Kustoro, (Pangkoopsud II).
Tema yang diangkat pada peringatan HUT TNI tahun ini yaitu TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju. Mayjen TNI Choirul Anam bertindak selaku Komandan Upacara. Sehari-hari menjabat Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam.
Dalam tema tersebut terkandung makna bahwa TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang terdiri tiga matra darat, laut dan udara akan selalu solid, kokoh dan loyal kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan akan terus mengawal demokrasi bersinergi dengan seluruh komponen bangsa Indonesia. Tujuannya adalah untuk Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera.
Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-7 Try Soetrisno, Wakil Presiden ke-10 Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Boediono serta para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Mengawali upacara, Presiden Jokowi memimpin jalannya mengheningkan cipta bagi para arwah pahlawan yang telah gugur. Selanjutnya, dilakukan pengucapan Sapta Marga.
Dalam amanatnya, Kepala Negara atas nama rakyat, bangsa, dan negara, menyampaikan selamat hari ulang tahun ke-78 kepada TNI. Presiden juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran dan kerja keras seluruh jajaran TNI.
"Pertama-tama atas nama rakyat bangsa dan negara saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-78 kepada Tentara Nasional Indonesia di manapun saudara-saudara bertugas," kata Jokowi dalam amanatnya.
Presiden juga berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian seluruh anggota TNI yang telah menjadi benteng terdepan pertahanan negara serta pelindung rakyat.
"Dan terima kasih atas dedikasi, atas keberanian, profesionalisme dan pengabdian seluruh anggota TNI yang menjadi benteng terdepan pertahanan negara, yang menjadi kekuatan pelindung rakyat, yang menjadi perisai penjaga NKRI, perisai penjaga Pancasila, perisai penjaga UUD 1945," ucap Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menganugerahkan Tanda Kehormatan kepada tiga orang perwakilan penerima tanda kehormatan. Perwakilan penerima tanda kehormatan antara lain Mayjen TNI Legowo WR Jatmiko, (Pangdam XIII/MDK), Mayjen TNI (Mar) Markos, (Aspotmar Kasal) dan Marsda TNI Andi Kustoro, (Pangkoopsud II).
Tema yang diangkat pada peringatan HUT TNI tahun ini yaitu TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju. Mayjen TNI Choirul Anam bertindak selaku Komandan Upacara. Sehari-hari menjabat Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam.
Dalam tema tersebut terkandung makna bahwa TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang terdiri tiga matra darat, laut dan udara akan selalu solid, kokoh dan loyal kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan akan terus mengawal demokrasi bersinergi dengan seluruh komponen bangsa Indonesia. Tujuannya adalah untuk Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera.
Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-7 Try Soetrisno, Wakil Presiden ke-10 Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Boediono serta para menteri Kabinet Indonesia Maju.
(maf)
tulis komentar anda