Soal Pengembalian Aset, Korban Investasi Bodong DNA Pro Berharap Keadilan

Kamis, 05 Oktober 2023 - 09:11 WIB
Para korban dari investasi bodong berkedok robot trading DNA Pro berharap ada keadilan. Keadilan yang diharapkan para korban tersebut adalah pengembalian aset. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Para korban dari investasi bodong berkedok robot trading DNA Pro berharap ada keadilan. Keadilan yang diharapkan para korban tersebut adalah pengembalian aset.

Ketua Asosiasi Perlindungan Investor DNA Pro, Agus E H menyebutkan, nilai kerugian dalam skandal investasi bodong ini mencapai Rp430 miliar hingga saat ini. Korbannya pun tersebar dari Sabang sampai Merauke.

"Saya meminta doa dan dukungan dari para korban agar proses pengembalian aset dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Agus dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).



Agus pun mengajak para korban yang belum terdaftar untuk segera mendaftarkan diri. "Kami sangat berharap agar para korban yang belum terdaftar segera menghubungi kami agar hak-hak mereka dapat bersama-sama diupayakan untuk dikembalikan melalui Asosiasi," ucapnya.



Untuk diketahui, 10 terdakwa DNA Pro telah divonis dengan hukuman penjara antara 2 hingga 4 tahun. Mereka dikenakan pasal-pasal yang terkait dengan perdagangan dan pencucian uang. Daniel Abe, Direktur Utama PT DNA Pro Akademi, dan Dedi Tumaidi, Exchanger Tim Founder RUDUTZ, juga menerima hukuman penjara selama 4 tahun.



Dengan putusan ini, para korban DNA Pro akhirnya bisa melihat cahaya di ujung terowongan dan berharap agar proses pengembalian aset mereka dapat berjalan lancar dan adil sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

Dalam putusan dengan nomor 732/Pid.Sus/2022/PN.Bdg itu, mengungkap bahwa aset yang telah diamankan oleh pihak berwenang akan segera dikembalikan kepada para korban. Pengembalian dana kepada korban, yang melibatkan aset-aset, akan dilakukan setelah melalui proses pelelangan yang transparan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More