PKS Salurkan 18 Ribu Kornet Daging Kurban untuk Ketahanan Pangan

Senin, 03 Agustus 2020 - 19:10 WIB
Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadian Sejahtera (PKS) telah melakukan pemotongan hewan kurban sekaligus mendistribusikan 18 ribu kornet daging olahan kurban. Foto/Istimewa
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadian Sejahtera (PKS) telah melakukan pemotongan hewan kurban sekaligus mendistribusikan 18 ribu kornet daging olahan kurban. Adapun jumlah itu adalah bagian dari 75 ribu hewan kurban yang disalurkan PKS dari tingkat pusat hingga daerah.

(Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Dua Minggu Ini Kita Fokus Kampanye Pakai Masker)

DPP PKS juga melaksanakan pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok, Senin (3/8/2020), dengan standar protokol kesehatan.



(Baca juga: PB IDI Bilang Hanya Fokus pada Ekonomi Tidak Akan Ada Artinya)

Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal mengungkapkan, pemotongan hewan kurban itu adalah salah satu bentuk kepedulian PKS membangun solidaritas umat dan bangsa.

"Momentum Zulhijah ini adalah momentum untuk membangun semangat solidaritas keumatan dan kebangsaan baik antar umat islam maupun elemen bangsa lainnya. Selain itu pemotongan hewan kurban ini juga menjadi salah satu upaya untuk mendorong ketahanan pangan," kata Mustafa Kamal.

Dirinya menuturkan, ada inovasi penyaluran daging kurban dalam bentuk 18 ribu kornet daging sebagai bagian dari ketahanan pangan di saat pandemi.

"Melihat kondisi saat ini pemotongan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga dilakukan di RPH Depok. Daging segar dan olahan daging dalam bentuk kornet ini juga akan langsung dikirimkan ke alamat orang-orang yang berhak menerima," ucap Mustafa.

Ketua Pelaksana Pemotongan Hewan Kurban DPP PKS Fahmi Rusydi Toha menjelaskan tahun ini ada 75 ribu hewan kurban yang disalurkan oleh struktur PKS dari pusat hingga daerah. Jumlah ini termasuk penyaluran hewan kurban oleh PIP PKS di luar negeri.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More