Parpol Pengusung Ganjar Sebut Tak Rasional Berebut Dukungan Presiden

Rabu, 27 September 2023 - 20:21 WIB
Dalam sistem demokrasi, tidak rasional dan tidak sehat apabila berebut dukungan Presiden dalam kontestasi Pilpres. Seharusnya yang diperebutkan adalah dukungan rakyat. Ilustrasi/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi tidak mempermasalahkan apabila pada akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 . Dia mengingatkan pihak yang berhak mengusung dan mengusulkan pasangan capres-cawapres adalah parpol, bukan presiden.

"Ya nggak masalah (jika Presiden Jokowi tidak mendukung Ganjar) karena pengusungan capres-cawapres adalah parpol, bukan presiden," kata Achmad Baidowi di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Pria yang akrab disapa Awiek ini mengatakan, seorang Presiden seharusnya bersikap netral menentukan pilihan dalam Pemilu. Dia tidak mempersoalkan jika Presiden merupakan kader parpol tertentu, namun ketika pilihan di Pemilu maka harus netral. "Soal dia kader partai, itu masalah lain. Namun jabatan presiden harus netral," ujarnya.

Ketua DPP Perindo Yusuf Lakaseng mengingkatkan dalam sistem demokrasi, tidak rasional dan tidak sehat apabila berebut dukungan Presiden dalam kontestasi Pilpres. Menurutnya, seharusnya yang diperebutkan adalah dukungan rakyat dan Ganjar berkomitmen kuat meneruskan kerja baik dan kemajuan yang telah dilaksanakan Presiden Jokowi .



"Yang perlu dilakukan Ganjar dan partai pendukung serta relawannya adalah menjaring dukungan rakyat seluas-luasnya karena rakyat penentunya," katanya.

Di sisi lain Yusuf meyakini Presiden Jokowi mendukung penuh Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Karena itu dia tidak yakin terkait informasi yang menyebutkan kalau Presiden Jokowi mendukung capres lainnya.

"Jokowi pasti dukung Ganjar, kan satu partai sesama PDIP. Jokowi adalah orang yang tahu berterima kasih kepada partainya sendiri yang sudah mengantarnya mulai dari jadi wali kota Solo hingga Presiden dua periode," ujarnya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More