Bacaleg Muda Perindo Sebut Ganjar Pranowo Pemimpin Relevan Selesaikan Masalah di Indonesia

JAKARTA - Bakal calon anggota legislatif (caleg) muda Partai Perindo , Dian Mirza menyebutkan, bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo merupakan sosok yang energik. Karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu merupakan orang paling relevan dan cocok dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di Indonesia.

Menurut Dian Mirza, Ganjar Pranowo merupakan sosok paling relevan dan tiket menuju Indonesia Emas 20245. Sebagai perempuan sekaligus ibu, ia melihat Ganjar merupakan sosok yang merakyat.

"Aku sebagai perempuan sebagai ibu melihat sosok Mas Ganjar ini merakyat, orangnya energik, kita kan pengen jadi negara maju, bangsa yang keren butuh pemimpin yang mau turun ke bawah, yang mau kerja keras. Nah memang sosok Mas Ganjar ini energik, cocok untuk turun ke bawah menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia," kata Dian Mirza dalam diskusi bertema "Ganjar Paling Relevan untuk Masa Depan" di Kafe Little League, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.



Ia menjelaskan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Maka itu, esensinya adalah bagaimana kelompok produktif tersebut, pertama harus punya pekerjaan dan kedua bisa mengoptimalkan potensinya.

"Berarti tiket menuju Indonesia Emas itu adalah membuka lapangan kerja seluas-luasnya. UMKM salah satu jawaban untuk membuka lapangan pekerjaan, sehingga menurut saya UMKM ini perlu diperkuat," tuturnya.

Ganjar dinilai sosok yang mampu menangani persoalan pekerjaan sebagaimana yang selama ini telah dilakukan Partai Perindo dalam mendukung UMKM Indonesia. Pasalnya, UMKM selain salah satu penyelesaian persoalan lapangan kerja di Indonesia sekaligus bisa memicu pertumbuhan ekonomi nasional.



"Jadi memang posisinya pelaku UMKM ini harus didiukung, salah satunya kalau dari kami Partai Perindo kalau teman-teman sering lihat itu Gerobak Perindo, itu salah satu upaya kami untuk dukung UMKM," ujarnya.

Menurut Dian Mirza, UMKM menjadi salah satu kunci untuk membuka lapangan pekerjaan. Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 64 juta pelaku UMKM. Jika masing-masing UMKM bisa mempekerjakan satu orang, maka UMKM membuka pekerjaan bagi 64 juta orang.