BNPB Sebut Sepanjang 2020 Sebanyak 1.724 Bencana Melanda Indonesia
Minggu, 02 Agustus 2020 - 15:39 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2020, total 1.724 bencana telah melanda Indonesia. Akibat bencana itu, sebanyak 257 orang meninggal dunia dan lebih dari 3,7 juta orang terdampak dan mengungsi.
(Baca juga: Tangkal Depresi, Kesehatan Mental Kian Relevan Seiring Pandemi Corona)
"Kejadian bencana sepanjang 2020 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.724 kejadian. Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 3.734.010 orang, sedangkan meninggal dunia 257 orang dan hilang sebanyak 20 orang dan luka-luka 406 orang," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Minggu (2/8/2020).
(Baca juga: MINI John Cooper Works GP, Anomali MINI Paling Sangar)
Raditya mengatakan, BNPB mencatat bencana yang mendominasi hidrometeorologi diantaranya bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. (Baca juga: Garena Kolaborasi dengan Netflix Hadirkan Money Heist dalam Game)
"Paling banyak terjadi yakni sebanyak 702 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan angin puting beliung sebanyak 464 kejadian, tanah longsor sebanyak 347 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 23 kejadian, gempa bumi 11 kejadian dan erupsi gunung api 3 kejadian," jelasnya.
BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 163 kejadian, dan 10 kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020. Sementara itu, tiga Provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Tengah dengan 336 kejadian, di Jawa Barat dengan 307 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 216 kejadian bencana.
Tercatat sebanyak 385 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera, di Kalimantan 152 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 161 kejadian, di Bali terjadi 23 kali kejadian bencana, di Nusa Tenggara sebanyak 24 kejadian, dan di Maluku juga Papua terjadi 35 kali kejadian bencana selama 2020.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 26.560 rumah rusak dengan rincian 5.601 rumah rusak berat, 4.472 rumah rusak sedang dan 16.488 rumah rusak ringan. Selain itu 1.283 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 542 fasilitas pendidikan, 623 fasilitas peribadatan, dan 118 fasilitas kesehatan rusak, 120 kantor rusak dan 275 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
Selain itu, dampak dari bencana nonalam epidemi Covid-19 hingga 1 Agustus 2020 tercatat sebanyak 109.936 kasus positif. Di mana sebanyak 5.193 orang meninggal dunia dan 67.919 pasien Covid-19 yang sembuh.
(Baca juga: Tangkal Depresi, Kesehatan Mental Kian Relevan Seiring Pandemi Corona)
"Kejadian bencana sepanjang 2020 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.724 kejadian. Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 3.734.010 orang, sedangkan meninggal dunia 257 orang dan hilang sebanyak 20 orang dan luka-luka 406 orang," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Minggu (2/8/2020).
(Baca juga: MINI John Cooper Works GP, Anomali MINI Paling Sangar)
Raditya mengatakan, BNPB mencatat bencana yang mendominasi hidrometeorologi diantaranya bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. (Baca juga: Garena Kolaborasi dengan Netflix Hadirkan Money Heist dalam Game)
"Paling banyak terjadi yakni sebanyak 702 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan angin puting beliung sebanyak 464 kejadian, tanah longsor sebanyak 347 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 23 kejadian, gempa bumi 11 kejadian dan erupsi gunung api 3 kejadian," jelasnya.
BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 163 kejadian, dan 10 kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020. Sementara itu, tiga Provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Tengah dengan 336 kejadian, di Jawa Barat dengan 307 kejadian, dan di Jawa Timur sebanyak 216 kejadian bencana.
Tercatat sebanyak 385 kejadian bencana terjadi di Pulau Sumatera, di Kalimantan 152 kejadian bencana, kemudian di Sulawesi terjadi 161 kejadian, di Bali terjadi 23 kali kejadian bencana, di Nusa Tenggara sebanyak 24 kejadian, dan di Maluku juga Papua terjadi 35 kali kejadian bencana selama 2020.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 26.560 rumah rusak dengan rincian 5.601 rumah rusak berat, 4.472 rumah rusak sedang dan 16.488 rumah rusak ringan. Selain itu 1.283 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 542 fasilitas pendidikan, 623 fasilitas peribadatan, dan 118 fasilitas kesehatan rusak, 120 kantor rusak dan 275 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
Selain itu, dampak dari bencana nonalam epidemi Covid-19 hingga 1 Agustus 2020 tercatat sebanyak 109.936 kasus positif. Di mana sebanyak 5.193 orang meninggal dunia dan 67.919 pasien Covid-19 yang sembuh.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda