4 Fakta Oerip Soemohardjo, Eks Perwira KNIL yang Menjadi Jenderal TNI
Senin, 18 September 2023 - 17:36 WIB
Dalam kesehariannya, Sidik tumbuh menjadi seseorang yang pemberani. Namun, dia juga cenderung nakal dan kerap bertingkah buruk.
Suatu hari, Sidik jatuh dari pohon dan sempat tak sadarkan diri. Malapetaka yang menimpanya ini dilaporkan orang tuanya ke Tumenggung Widjojokoesoemo.
Mendengar kabar tersebut, kakeknya itu mengirim utusan ke Purworejo. Setelahnya, dia memberitahukan kepada orang tua Sidik agar nama anak itu diganti menjadi Oerip dengan harapan akan hidup terus.
Sekadar informasi, menurut kepercayaan sebagian orang Indonesia, apabila ada seorang anak yang sangat nakal atau sering sakit-sakitan, maka nama anak itu harus diganti.
Ternyata pergantian nama ini tidak mengubah tingkah laku Oerip. Setelahnya, dia masih saja kerap menjadi bocah nakal dan pemimpin gerombolannya.
Melihat tingkah laku Oerip yang belum berubah, orang tuanya memutuskan untuk memasukkannya ke sekolah. Pasca menuntaskan pendidikan dasar dan memperdalam bahasa Belanda, dia masuk OSVIA atau Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi.
Namun, pendidikannya terganggu pasca ibunya meninggal dunia. Pasca kepergian sang ibu, Oerip menjadi pendiam dan mengalami kesedihan.
Pada akhirnya, Oerip memutuskan untuk terjun ke dunia militer. Segeralah dia menuju Jakarta dan mendaftar Sekolah Militer di Jatinegara.
Suatu hari, Sidik jatuh dari pohon dan sempat tak sadarkan diri. Malapetaka yang menimpanya ini dilaporkan orang tuanya ke Tumenggung Widjojokoesoemo.
Mendengar kabar tersebut, kakeknya itu mengirim utusan ke Purworejo. Setelahnya, dia memberitahukan kepada orang tua Sidik agar nama anak itu diganti menjadi Oerip dengan harapan akan hidup terus.
Sekadar informasi, menurut kepercayaan sebagian orang Indonesia, apabila ada seorang anak yang sangat nakal atau sering sakit-sakitan, maka nama anak itu harus diganti.
Ternyata pergantian nama ini tidak mengubah tingkah laku Oerip. Setelahnya, dia masih saja kerap menjadi bocah nakal dan pemimpin gerombolannya.
2. Masuk Militer
Melihat tingkah laku Oerip yang belum berubah, orang tuanya memutuskan untuk memasukkannya ke sekolah. Pasca menuntaskan pendidikan dasar dan memperdalam bahasa Belanda, dia masuk OSVIA atau Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi.
Namun, pendidikannya terganggu pasca ibunya meninggal dunia. Pasca kepergian sang ibu, Oerip menjadi pendiam dan mengalami kesedihan.
Baca Juga
Pada akhirnya, Oerip memutuskan untuk terjun ke dunia militer. Segeralah dia menuju Jakarta dan mendaftar Sekolah Militer di Jatinegara.
tulis komentar anda