Ganjar Pranowo Kenang Aktivis Berdemo hingga Robohkan Pagar: Masyarakat adalah Tuanku
Selasa, 05 September 2023 - 19:19 WIB
SEMARANG - Ganjar Pranowo menyampaikan pidato terakhir sebagai Gubernur Jawa Tengah pada masyarakat di pelataran Kantor Gubernur Jateng. Banyak cerita yang tidak akan mudah dilupakan selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di Provinsi Jateng.
Bacapres yang didukung Partai Perindo itu mengaku selama menjadi gubernur tidak pernah merasa menyerah meski pun mendapat kritik dari kalangan aktivis mahasiswa maupun buruh. Dia menyebut kritik itu lah yang menjadi energi bagi dirinya agar terus memberikan yang terbaik.
Dia kembali mengenang saat mahasiswa maupun kaum buruh melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemprov Jateng. Aksi unjuk rasa selalu disambutnya dengan baik meski pagar kantornya sampai roboh.
"Termasuk di depan gerbang itu, kawan-kawan aktivis mahasiswa, kawan-kawan buruh mereka protes. Kadang kadang pagarnya juga rubuh. Itu pun kami terima dengan ringan gembira karena kalian masyarakat semua adalah tuanku. Panjenegan adalah pemberi amanah itu," ujar Ganjar, Selasa (5/9/2023).
Selain cerita para aktivis yang melakukan aksi unjuk rasa, Ganjar juga bercerita para petani yang dengan semangat bekerja. Para guru yang dengan gigih mengajari para murid untuk menjadi manusia yang berbudi baik dan berintegritas.
Dia menyebut kenangan masyarakat itu selalu berseliweran tak terlupakan selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dia menyampaikan ucapan terima kasih telah memberikan kepercayaan tersebut.
"Saya menyampaikan terima kasih bapak ibu, saya meminta maaf atas 10 tahun yang barang kali saya tidak terlalu sempurna buat Anda," pungkasnya.
Sejumlah karya seni ikut memeriahkan acara bertajuk 'Terima Kasih Jawa Tengah' itu. Acara tersebut dimeriahkan oleh artis-artis daerah. Salah satunya, grup musik asal Kabupaten Sleman, DIY, After Shine.
Kemudian, ada juga musisi asal Kabupaten Bantul, Ndarboy Genk hingga grup musik asal DIY, NDX A.K.A juga akan memeriahkan acara tersebut.
Bacapres yang didukung Partai Perindo itu mengaku selama menjadi gubernur tidak pernah merasa menyerah meski pun mendapat kritik dari kalangan aktivis mahasiswa maupun buruh. Dia menyebut kritik itu lah yang menjadi energi bagi dirinya agar terus memberikan yang terbaik.
Dia kembali mengenang saat mahasiswa maupun kaum buruh melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemprov Jateng. Aksi unjuk rasa selalu disambutnya dengan baik meski pagar kantornya sampai roboh.
"Termasuk di depan gerbang itu, kawan-kawan aktivis mahasiswa, kawan-kawan buruh mereka protes. Kadang kadang pagarnya juga rubuh. Itu pun kami terima dengan ringan gembira karena kalian masyarakat semua adalah tuanku. Panjenegan adalah pemberi amanah itu," ujar Ganjar, Selasa (5/9/2023).
Selain cerita para aktivis yang melakukan aksi unjuk rasa, Ganjar juga bercerita para petani yang dengan semangat bekerja. Para guru yang dengan gigih mengajari para murid untuk menjadi manusia yang berbudi baik dan berintegritas.
Dia menyebut kenangan masyarakat itu selalu berseliweran tak terlupakan selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dia menyampaikan ucapan terima kasih telah memberikan kepercayaan tersebut.
"Saya menyampaikan terima kasih bapak ibu, saya meminta maaf atas 10 tahun yang barang kali saya tidak terlalu sempurna buat Anda," pungkasnya.
Sejumlah karya seni ikut memeriahkan acara bertajuk 'Terima Kasih Jawa Tengah' itu. Acara tersebut dimeriahkan oleh artis-artis daerah. Salah satunya, grup musik asal Kabupaten Sleman, DIY, After Shine.
Kemudian, ada juga musisi asal Kabupaten Bantul, Ndarboy Genk hingga grup musik asal DIY, NDX A.K.A juga akan memeriahkan acara tersebut.
(kri)
tulis komentar anda