Kemiskinan di Jateng Turun, Senior PDIP: Bukti Kinerja Ganjar Bagus

Selasa, 05 September 2023 - 07:32 WIB
Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno yakin isu kemiskinan di Jateng tak akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo. Hal ini karena Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jateng. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Gubernur Ganjar Pranowo berhasil menurunkan angka kemiskinan selama memimpin Jawa Tengah (Jateng). Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2013, persentase penduduk miskin di Jateng sebanyak 14,44%. Sementara itu pada Maret 2023, persentase penduduk miskin di Jateng turun menjadi 10,77%.

Dengan keberhasilan ini, isu kemiskinan tidak akan bisa digunakan untuk mendiskreditkan Ganjar. Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, isu kemiskinan di Jateng tak akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Terlihat Jawa Tengah merupakan provinsi yang paling banyak menyabet penghargaan. Untuk indikator pembangunan, kinerjanya salah satu yang terbaik," kata Hendrawan di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Dia melihat banyak program pengentasan kemiskinan yang ditangani Ganjar selama mengemban tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2019. Hal ini pun selaras dengan data BPS yang mencatat jumlah penduduk miskin di Jateng menurun.

Pada Maret 2023 tercatat 3,79 juta orang penduduk miskin. Secara persentase, jumlah ini mengalami penurunan menjadi 10,77% atau turun 0,21% bila dibanding September 2022 yang mencapai 10,98% atau 3,86 juta orang.



Hendrawan optimistis isu kemiskinan di Jateng tidak dapat digunakan sebagai peluru untuk menyerang Ganjar pada Pilpres 2024. Menurutnya, program kerja Ganjar dalam mengatasi kemiskinan yang paling berkesan adalah penciptaan kerja produktif.

Selain itu, program perlindungan sosial (perlinsos) anggarannya harus terus dijaga. Kendati demikian, sambung Hendrawan, efektivitas Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) harus ditingkatkan. "Setelah sukses mengemban mandat di Jateng, kini Ganjar Pranowo diberi tanggung jawab lebih besar di tingkat nasional," ujarnya.

Dia juga menilai Ganjar Pranowo merupakan sosok bakal capres yang sikap dan perilakunya dapat diduga (predictable). Orang yang sikap dan perilakunya dapat diduga cenderung mempunyai kredibilitas baik ketimbang orang yang tidak terduga.

"Orang yang sikap dan perilakunya terduga cenderung punya kredibilitas baik. Orang yang tidak terduga sulit membangun reputasi karena cenderung tidak konsisten," jelasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(poe)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More