Program SMKN Jateng Ganjar Pranowo Dinilai Perlu Dinasionalkan
Jum'at, 01 September 2023 - 10:29 WIB
“Program ini seharusnya dapat direplikasi di daerah lain. Semua tergantung political will dari Kepala Daerah untuk memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja. Tanpa adanya political will yang kuat, tidak mungkin program seperti ini dapat dijalankan. Saya kira, pada level Gubernur, baru Pak Ganjar Pranowo saja yang memiliki inisiatif bagus seperti ini,” pungkasnya.
Diketahui, pada Rabu, 30 Agustus 2023, Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau SMKN Jateng. SMKN Jateng merupakan sekolah kejuruan gratis yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tak mampu.
Keberadaan sekolah ini merupakan inisiatif dan gagasan Ganjar Pranowo sejak 2014. SMKN Jateng sebelumnya merupakan Balai Latihan Kerja (BLK) yang kemudian diubah menjadi sekolah kejuruan.
SMK ini memiliki sarana dan prasarana yang sudah lengkap seperti keberadaan ruang kelas, ruang praktek dan peralatan. Jokowi menuturkan SMKN Jateng jauh lebih baik dibanding SMK di provinsi-provinsi lain.
“Kalau saya melihat SMK di Provinsi yang lain, ini juga jauh lebih bagus. Mesin-mesinnya, sampai ke CNC (Computer Numerical Control), semua mesin dasar, sampai CNC semuanya ada," ujar Jokowi.
Inisatif dalam bentuk program pembangunan SMK Negeri telah dilakukan di dua daerah lain yaitu Pati dan Purbalingga. 3 SMKN Jateng tersebut telah meluluskan 1.837 siswa sejak 2014.
Pola Link and Match juga digunakan dalam bentuk kerja sama dengan banyak perusahaan. Kerja sama ini memungkinkan lulusan langsung terserap ke dunia kerja dan adanya fasilitas beasiswa untuk belajar ke luar negeri.
Diketahui, pada Rabu, 30 Agustus 2023, Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau SMKN Jateng. SMKN Jateng merupakan sekolah kejuruan gratis yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tak mampu.
Keberadaan sekolah ini merupakan inisiatif dan gagasan Ganjar Pranowo sejak 2014. SMKN Jateng sebelumnya merupakan Balai Latihan Kerja (BLK) yang kemudian diubah menjadi sekolah kejuruan.
SMK ini memiliki sarana dan prasarana yang sudah lengkap seperti keberadaan ruang kelas, ruang praktek dan peralatan. Jokowi menuturkan SMKN Jateng jauh lebih baik dibanding SMK di provinsi-provinsi lain.
“Kalau saya melihat SMK di Provinsi yang lain, ini juga jauh lebih bagus. Mesin-mesinnya, sampai ke CNC (Computer Numerical Control), semua mesin dasar, sampai CNC semuanya ada," ujar Jokowi.
Inisatif dalam bentuk program pembangunan SMK Negeri telah dilakukan di dua daerah lain yaitu Pati dan Purbalingga. 3 SMKN Jateng tersebut telah meluluskan 1.837 siswa sejak 2014.
Pola Link and Match juga digunakan dalam bentuk kerja sama dengan banyak perusahaan. Kerja sama ini memungkinkan lulusan langsung terserap ke dunia kerja dan adanya fasilitas beasiswa untuk belajar ke luar negeri.
(rca)
tulis komentar anda