Pesan Ganjar Pranowo ke ASN di Pemilu 2024: Pilih Kandidat Capres Sesuai Hati Nurani
Kamis, 31 Agustus 2023 - 01:15 WIB
SEMARANG - Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) bersikap netral saat Pemilu 2024 mendatang. Dia memberikan masukan agar ASN bisa menentukan pilihan sesuai hati nuraninya.
Hal itu dikatakan Ganjar dalam pidatonya pada acara Seminar Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) bertema Menjaga Netralitas ASN Dari Politisi Birokrasi di Hotel Patra Semarang, Rabu (30/8/2023). Menurutnya, peserta pemilu lebih baik mengambil hati rakyat dibandingkan ASN.
“Saya tahu persis ASN itu punya hak pilih, dia bisa menilai dia bisa memilih sesuai dengan nuraninya. Maka yang penting buat saya kalau lah si kandidat itu bisa melihat potensial suara rakyat, rakyatnya aja yang didekati. Jangan ASN-nya,” ujar Ganjar.
Dia paham betul menjelang pesta demokrasi ini para ASN akan dihadapkan oleh dua hal yang sulit, ketika peserta pemilu merupakan atasan di tempat mereka bekerja. Maka dari itu ASN lebih baik menentukan pilihannya berdasarkan hati nuraninya.
“Ini sesuatu yang tidak mudah, karena ASN dihadapkan pada dua hal dia mendapatkan tekanan atau yang lain mencari kesempatan,” tuturnya.
Dirinya mendukung penuh acara yang diselenggarakan hingga Jumat 1 September 2023 akan membahas tentang netralitas ASN menjelang pemilu. Ia meminta agar lembaga yang berkaitan dengan pemilu agar bisa mensosialisasikan hal tersebut dengan baik kepada para ASN.
“Nah besok Bawaslu akan hadir, KASN akan hadir untuk menjelaskan mudah-mudahan nanti kontestasi pemilu wabil khusus di pilpres, ASN betul-betul bisa netral itu yang diharapkan,” tegasnya.
Amanat memilih sesuai hati nurani itu dia katakan agar para ASN tidak menyesal di kemudian hari. Sebab, jika ASN tidak netral hal tersebut akan menjadi bumerang tersendiri.
“Kalau saya menyarankan ya berikanlah ruang profesional kepada mereka, karena mereka sebetulnya sudah punya sikap sendiri. Tinggal dicontohkan saja kandidatnya apakah kamu juga bisa memberikan aspirasi yang dimunculkan oleh ASN atau tidak, kalau iya ASN pun akan punya respek juga pada kandidatnya,” tutupnya.
Hal itu dikatakan Ganjar dalam pidatonya pada acara Seminar Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) bertema Menjaga Netralitas ASN Dari Politisi Birokrasi di Hotel Patra Semarang, Rabu (30/8/2023). Menurutnya, peserta pemilu lebih baik mengambil hati rakyat dibandingkan ASN.
Baca Juga
“Saya tahu persis ASN itu punya hak pilih, dia bisa menilai dia bisa memilih sesuai dengan nuraninya. Maka yang penting buat saya kalau lah si kandidat itu bisa melihat potensial suara rakyat, rakyatnya aja yang didekati. Jangan ASN-nya,” ujar Ganjar.
Dia paham betul menjelang pesta demokrasi ini para ASN akan dihadapkan oleh dua hal yang sulit, ketika peserta pemilu merupakan atasan di tempat mereka bekerja. Maka dari itu ASN lebih baik menentukan pilihannya berdasarkan hati nuraninya.
“Ini sesuatu yang tidak mudah, karena ASN dihadapkan pada dua hal dia mendapatkan tekanan atau yang lain mencari kesempatan,” tuturnya.
Dirinya mendukung penuh acara yang diselenggarakan hingga Jumat 1 September 2023 akan membahas tentang netralitas ASN menjelang pemilu. Ia meminta agar lembaga yang berkaitan dengan pemilu agar bisa mensosialisasikan hal tersebut dengan baik kepada para ASN.
“Nah besok Bawaslu akan hadir, KASN akan hadir untuk menjelaskan mudah-mudahan nanti kontestasi pemilu wabil khusus di pilpres, ASN betul-betul bisa netral itu yang diharapkan,” tegasnya.
Amanat memilih sesuai hati nurani itu dia katakan agar para ASN tidak menyesal di kemudian hari. Sebab, jika ASN tidak netral hal tersebut akan menjadi bumerang tersendiri.
Baca Juga
“Kalau saya menyarankan ya berikanlah ruang profesional kepada mereka, karena mereka sebetulnya sudah punya sikap sendiri. Tinggal dicontohkan saja kandidatnya apakah kamu juga bisa memberikan aspirasi yang dimunculkan oleh ASN atau tidak, kalau iya ASN pun akan punya respek juga pada kandidatnya,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda