Bacaleg Partai Perindo Kutuk Keras Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur
Rabu, 30 Agustus 2023 - 09:22 WIB
JAKARTA - Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Perindo Dapil Aceh II untuk DPR RI dr. Ichsan Biren mengutuk keras tindakan tiga oknum TNI yang menculik dan menganiaya warga Aceh Imam Masykur (25) hingga tewas. Kasus tersebut menyedot perhatian warga Aceh.
"Saya mengutuk keras tindakan oknum TNI pelaku pembunuhan terhadap warga Aceh di Jakarta, semua mata masyarakat Aceh saat ini sedang melihat kasus ini," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Rabu (30/8/2023).
Ichsan meminta agar kasus ini dapat diungkap secara transparan agar masyarakat bisa mengetahui perkembangan penanganan tindak hukum para pelaku. Dia meminta agar jangan ada yang ditutup-tutupi.
"Saya minta pemerintah pusat harus benar-benar memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini dan mengedepankan transparansi dalam seluruh penanganan tindak hukum terhadap seluruh pelaku perbuatan tidak manusiawi dan biadab ini, dan jangan ada yang ditutup-tutupi," katanya.
"Sebagai aktivis muda asal Aceh bahkan sekampung dengan korban pembunuhan ini saya sangat terpanggil dan harus ikut aktif mengawal kasus ini sampai kasus ini benar-benar tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku," sambungnya.
Ia pun mendorong agar Pomdam Jaya yang saat ini menangani kasus tersebut dapat memberikan hukuman yang setimpal. Maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup, senada dengan perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Jika kita mau adil maka nyawa harus dibalas nyawa. Panglima TNI sudah menyampaikan akan memberikan hukuman yang berat minimal hukuman seumur hidup maksimal hukuman mati," ucapnya.
"Apa pun motif yang melatarbelakangi pembunuhan ini tidak dapat dibenarkan," pungkasnya.
"Saya mengutuk keras tindakan oknum TNI pelaku pembunuhan terhadap warga Aceh di Jakarta, semua mata masyarakat Aceh saat ini sedang melihat kasus ini," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Rabu (30/8/2023).
Ichsan meminta agar kasus ini dapat diungkap secara transparan agar masyarakat bisa mengetahui perkembangan penanganan tindak hukum para pelaku. Dia meminta agar jangan ada yang ditutup-tutupi.
Baca Juga
"Saya minta pemerintah pusat harus benar-benar memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini dan mengedepankan transparansi dalam seluruh penanganan tindak hukum terhadap seluruh pelaku perbuatan tidak manusiawi dan biadab ini, dan jangan ada yang ditutup-tutupi," katanya.
"Sebagai aktivis muda asal Aceh bahkan sekampung dengan korban pembunuhan ini saya sangat terpanggil dan harus ikut aktif mengawal kasus ini sampai kasus ini benar-benar tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku," sambungnya.
Ia pun mendorong agar Pomdam Jaya yang saat ini menangani kasus tersebut dapat memberikan hukuman yang setimpal. Maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup, senada dengan perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Jika kita mau adil maka nyawa harus dibalas nyawa. Panglima TNI sudah menyampaikan akan memberikan hukuman yang berat minimal hukuman seumur hidup maksimal hukuman mati," ucapnya.
"Apa pun motif yang melatarbelakangi pembunuhan ini tidak dapat dibenarkan," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda