Di Podcast Kaesang, Ganjar Pranowo Beberkan Antisipasi Perpecahan di Pilpres 2024
Selasa, 29 Agustus 2023 - 11:16 WIB
JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo membeberkan antisipasi perpecahan di Pilpres 2024. Salah satunya tidak menggunakan politik identitas dan tak menyebarkan hoaks.
Hal itu disampaikan Ganjar di podcast Kaesang Pangarep by GK Hebat. Mulanya, Kaesang bertanya terkait antisipasi Ganjar agar Pilpres 2024 tak menimbulkan perpecahan di masyarakat. Pernyataan itu didasari atas pengalamannya yang telah menimbulkan perpecahan pada Pilpres 2014 dan 2019.
Menurut Ganjar, Indonesia telah menegakan demokrasi sudah lama. Pemilihan langsung, mulai dilakukan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi. Dengan demikian, Ganjar menilai, proses pemilihan di Indonesia telah berjalan 20 tahun.
"Maka sebenarnya setiap 5 tahun kita memilih pemimpin, sudah biasalah. Kita juga sudah belajar dari 10 tahun yang kemarin, dua kali pemilu itu terjadi pembelahan masyarakat," tutur Ganjar di dalam podcast yang diposting dalam IG pribadinya.
Ganjar berpesan kepada masyarakat agar membuang hoaks dan menghentikan cara yang tidak benar dalam menghadapi Pilpres 2024. Gubernur Jawa Tengah ini juga menekankan agar tak ada isu identitas yang dimainkan dalam Pilpres 2024.
"Saya pesan, kita buang hoaks ramai-ramai, udah deh hentikan cara-cara yang tidak benar dan jangan memecah belah, jangan membawa isu identitas. Kita sudah belajar semuanya, dan itu bisa terjadi. Maka kita mesti belajar, makin dewasa, makin santun, makin menyampaikan gagasan-gagasan positif. Dan negara kita akan maju," tambahnya.
Dalam keterangan video itu, Ganjar juga menekankan pentingnya perangi hoaks. Menurutnya, hal itu dapat ditanami di dalam diri sendiri.
"Jangan menciptakan dan menyebarkan hoaks. Dari diri sendiri dulu, kalau masing-masing punya kesadaran itu, maka kita siap hadapi pemilu yang aman dan damai. Pilihan beda, tidak masalah, kita sama-sama menjaga," tandasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Hal itu disampaikan Ganjar di podcast Kaesang Pangarep by GK Hebat. Mulanya, Kaesang bertanya terkait antisipasi Ganjar agar Pilpres 2024 tak menimbulkan perpecahan di masyarakat. Pernyataan itu didasari atas pengalamannya yang telah menimbulkan perpecahan pada Pilpres 2014 dan 2019.
Menurut Ganjar, Indonesia telah menegakan demokrasi sudah lama. Pemilihan langsung, mulai dilakukan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi. Dengan demikian, Ganjar menilai, proses pemilihan di Indonesia telah berjalan 20 tahun.
"Maka sebenarnya setiap 5 tahun kita memilih pemimpin, sudah biasalah. Kita juga sudah belajar dari 10 tahun yang kemarin, dua kali pemilu itu terjadi pembelahan masyarakat," tutur Ganjar di dalam podcast yang diposting dalam IG pribadinya.
Ganjar berpesan kepada masyarakat agar membuang hoaks dan menghentikan cara yang tidak benar dalam menghadapi Pilpres 2024. Gubernur Jawa Tengah ini juga menekankan agar tak ada isu identitas yang dimainkan dalam Pilpres 2024.
Baca Juga
"Saya pesan, kita buang hoaks ramai-ramai, udah deh hentikan cara-cara yang tidak benar dan jangan memecah belah, jangan membawa isu identitas. Kita sudah belajar semuanya, dan itu bisa terjadi. Maka kita mesti belajar, makin dewasa, makin santun, makin menyampaikan gagasan-gagasan positif. Dan negara kita akan maju," tambahnya.
Dalam keterangan video itu, Ganjar juga menekankan pentingnya perangi hoaks. Menurutnya, hal itu dapat ditanami di dalam diri sendiri.
"Jangan menciptakan dan menyebarkan hoaks. Dari diri sendiri dulu, kalau masing-masing punya kesadaran itu, maka kita siap hadapi pemilu yang aman dan damai. Pilihan beda, tidak masalah, kita sama-sama menjaga," tandasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(cip)
tulis komentar anda