Kepala BNN RI bersama Wakil Menteri Kesehatan Yunani Berbagi Strategi Tangani Penyalahgunaan Narkotika
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 16:30 WIB
Kepala BNN RI Petrus R. Golose melaksanakan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan Yunani Dimitrios Vartzopoulospada pada Jumat (25/8/2023). (Foto: dok BNN)
YUNANI - Bertolak dari Albania menuju Yunani, Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Yunani Y.M. Bebeb Abdul Kurnia Nugraha Djundjunan, Anggota Kelompok Ahli BNN RI bidang kerja sama internasional dan Ambassador Harry James Kandou, Direktur PLRKM BNN dr Amrita Devi, serta Direktur Intelijen BNN Brigjen Pol. Ruddi Setiawan melaksanakan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan Yunani Dimitrios Vartzopoulospada pada Jumat (25/8/2023).
Pertemuan antara Delegasi Indonesia dengan Wakil Menteri Kesehatan Yunani tersebut menjadi agenda pertama dalam pendekatan kooperatif yang dilakukan BNN RI di negara yang dikenal sebagai negeri para dewa tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Dimitrios menyampaikan bahwa Pemerintah Yunani menaruh perhatian yang sangat besar terhadap permasalahan kesehatan jiwa dan adiksi akibat penyalahgunaan obat-obatan.
"Saat ini dalam upaya kesehatan, pemerintah mengedepankan upaya pencegahan, reintegrasi sosial, serta layanan tambahan untuk mendukung proses pemulihan termasuk pendekatan harm reduction," ujar Dimitrios.
Wakil Menteri Kesehatan Yunani tersebut menambahkan bahwa seluruh pelaksanaan pengobatan narkotika di Yunani dilaksanakan oleh pemerintah termasuk layanan komplikasi penyakit fisik dan psikis akibat penyalahgunaan narkotika. Pemerintah juga menjalin kerjasama yang erat dengan para pihak non-pemerintahan dalam upaya rehabilitasi.
Selanjutnya, Dimitrios juga menjelaskan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat hanya melakukan kegiatan berupa pencegahan dan rehabilitasi tanpa pengobatan. Sedangkan untuk pengobatannya dapat diakses melalui sarana rehabilitasi milik pemerintah. Berkaitan dengan rehabilitasi, Dimitrios menyebutkan Pemerintah Yunani memiliki tantangan ke depan berupa penertiban layanan rehabilitasi mewah yang marak beredar tanpa izin.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Petrus R. Golose menyampaikan mengenai kebijakan BNN RI dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Indonesia melalui 4 strategi pendekatan yaitu hard power, soft power, smart power, dan cooperation sebagaimana kunjungan yang dilakukan delegasi BNN RI saat ini ke Yunani.
"BNN RI melakukan berbagai terobosan dalam upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi dalam mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba," tuturnya.
Salah satu terobosan dalam rehabilitasi misalnya disebutkan oleh Petrus R. Golose yang dilakukan BNN RI yakni dengan membuat standarisasi lembaga rehabilitasi milik pemerintah.
Mendengar penjelasan tersebut Wakil Menteri Kesehatan Yunani pun tertarik untuk belajar lebih lanjut kepada Indonesia. Di akhir pertemuan kedua pihak sepakat untuk mempererat jalinan kerja sama khususnya dalam pendekatan soft power.
Pertemuan antara Delegasi Indonesia dengan Wakil Menteri Kesehatan Yunani tersebut menjadi agenda pertama dalam pendekatan kooperatif yang dilakukan BNN RI di negara yang dikenal sebagai negeri para dewa tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Dimitrios menyampaikan bahwa Pemerintah Yunani menaruh perhatian yang sangat besar terhadap permasalahan kesehatan jiwa dan adiksi akibat penyalahgunaan obat-obatan.
"Saat ini dalam upaya kesehatan, pemerintah mengedepankan upaya pencegahan, reintegrasi sosial, serta layanan tambahan untuk mendukung proses pemulihan termasuk pendekatan harm reduction," ujar Dimitrios.
Wakil Menteri Kesehatan Yunani tersebut menambahkan bahwa seluruh pelaksanaan pengobatan narkotika di Yunani dilaksanakan oleh pemerintah termasuk layanan komplikasi penyakit fisik dan psikis akibat penyalahgunaan narkotika. Pemerintah juga menjalin kerjasama yang erat dengan para pihak non-pemerintahan dalam upaya rehabilitasi.
Selanjutnya, Dimitrios juga menjelaskan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat hanya melakukan kegiatan berupa pencegahan dan rehabilitasi tanpa pengobatan. Sedangkan untuk pengobatannya dapat diakses melalui sarana rehabilitasi milik pemerintah. Berkaitan dengan rehabilitasi, Dimitrios menyebutkan Pemerintah Yunani memiliki tantangan ke depan berupa penertiban layanan rehabilitasi mewah yang marak beredar tanpa izin.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Petrus R. Golose menyampaikan mengenai kebijakan BNN RI dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Indonesia melalui 4 strategi pendekatan yaitu hard power, soft power, smart power, dan cooperation sebagaimana kunjungan yang dilakukan delegasi BNN RI saat ini ke Yunani.
"BNN RI melakukan berbagai terobosan dalam upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi dalam mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba," tuturnya.
Salah satu terobosan dalam rehabilitasi misalnya disebutkan oleh Petrus R. Golose yang dilakukan BNN RI yakni dengan membuat standarisasi lembaga rehabilitasi milik pemerintah.
Mendengar penjelasan tersebut Wakil Menteri Kesehatan Yunani pun tertarik untuk belajar lebih lanjut kepada Indonesia. Di akhir pertemuan kedua pihak sepakat untuk mempererat jalinan kerja sama khususnya dalam pendekatan soft power.
(dsa)
tulis komentar anda