Mengintip Spesifikasi KRI Pulau Fanildo-732, Kapal Pemburu Ranjau
Senin, 21 Agustus 2023 - 05:42 WIB
Adapun kecepatan jelajah 10 knot, sedangkan kecepatan ekonomis 10 knot. Kapal ini juga dilengkapi dengan empat unit lift craft dan dua unit Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB). Kapal pabrikan Jerman ini memiliki degaussing system untuk mengurangi kemagnetan kapal, dilengkapi penggerak motor mesin elektrik yang mampu meminimalisir kebisingan.
Kapal berbahan dasar baja non-magnetik ini juga dilengkapi dengan Autonomous Underwater Vehicle (UAV) yang berguna untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi kontak di dalam air.
Kelebihan lainnya adalah memiliki Unmanned Surface Vessel (USV) yang berfungsi sebagai kapal tanpa awak yang membersihkan dan menyapu ranjau dari permukaan laut, dan juga terdapat Platform Remotely Operated Vehicle (ROV), serta peralatan sonar bawah air untuk mendeteksi ancaman dari perairan dalam.
“Keberadaan kedua KRI tersebut, tidak lepas dari masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua di laut Indonesia. Di samping itu, karena dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini, kedua KRI tersebut nantinya akan dioperasikan untuk membersihkan Perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau," ujar KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat memimpin jalannya upacara peresmian serta pengukuhan Komandan KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Dermaga Madura Ujung, Koarmada II, Surabaya, Senin, 14 Agustus 2023.
Komandan pertama KRI Pulau Fanildo-732 dipercayakan kepada Letkol Laut (P) Slamet Ariyadi, S.E., M.Tr.Opsla. Sedangkan Komandan KRI Pulau Fani-731 dipercayakan kepada Letkol Laut (P) Mufianto Machfud, S.E., M.Tr.Hanla, M.M., CTMP.
Kapal berbahan dasar baja non-magnetik ini juga dilengkapi dengan Autonomous Underwater Vehicle (UAV) yang berguna untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi kontak di dalam air.
Kelebihan lainnya adalah memiliki Unmanned Surface Vessel (USV) yang berfungsi sebagai kapal tanpa awak yang membersihkan dan menyapu ranjau dari permukaan laut, dan juga terdapat Platform Remotely Operated Vehicle (ROV), serta peralatan sonar bawah air untuk mendeteksi ancaman dari perairan dalam.
“Keberadaan kedua KRI tersebut, tidak lepas dari masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua di laut Indonesia. Di samping itu, karena dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini, kedua KRI tersebut nantinya akan dioperasikan untuk membersihkan Perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau," ujar KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat memimpin jalannya upacara peresmian serta pengukuhan Komandan KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Dermaga Madura Ujung, Koarmada II, Surabaya, Senin, 14 Agustus 2023.
Komandan pertama KRI Pulau Fanildo-732 dipercayakan kepada Letkol Laut (P) Slamet Ariyadi, S.E., M.Tr.Opsla. Sedangkan Komandan KRI Pulau Fani-731 dipercayakan kepada Letkol Laut (P) Mufianto Machfud, S.E., M.Tr.Hanla, M.M., CTMP.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda