Buku Teladan dari Tiongkok Diluncurkan
Minggu, 20 Agustus 2023 - 18:14 WIB
JAKARTA - Buku berjudul Teladan dari Tiongkok diluncurkan di Sekretariat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Jakarta, Minggu (20/8/2023). Buku ini merupakan antologi tulisan wartawan senior Dahlan Iskan yang mengulas tentang berbagai hal tentang Tiongkok atau China.
Peluncuran yang dilanjutkan dengan bedah buku ini dihadiri langsung oleh Dahlan Iskan, Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugiyanto, Atase Pendidikan KBRI Beijing Yudhil Chatim, Direktur Bisnis Internasional di Gentala Institute Gandhi Priambodho, pengamat ChinaNovi Basuki dan Christine Susanna Tjhin.
Dalam peluncuran buku itu, sejumlah kenangan tentang China dibagikan sejumlah tokoh yang hadir. Misalnya Teddy Sugiyanto yang berbagi pengalaman INTI dalam membangun kerja sama dengan China sejak 2018. Hingga saat ini, INTI telah memberikan beasiswa pendidikan ke China bagi 300 anak-anak Indonesia.
"Perhimpunan INTI telah memberikan program beasiswa (S1, S2, S3) ke Tiongkok bagi hampir 300 anak muda Indonesia dari Sabang sampai Merauke," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).
Yudhil Chatim juga memiliki cerita menarik tentang China. Dia yang awalnya enggan belajar di China ketika mendapatkan beasiswa akhirnya merasakan bangga atas pilihannya berkuliah di Wuhan.
Sedangkan Gandhi Priambodho memberikan apresiasi kepada Dahlan Iskan yang sering ditemuinya di China. Dia menganggap Dahlan Iskan adalah salah satu tokoh yang berjasa dalam mendorong hubungan bilateral yang lebih berkualitas. "Pemikiran dan pengalaman beliau patut dipelajari oleh generasi-generasi muda Indonesia," katanya.
Dalam sambutan singkatnya, Dahlan Iskan mengajak semua pihak tidak memandang China seperti di era Perang Dingin. "Dengan segala kemajuan pembangunan, perkembangan teknologi, dan semua dinamika yang terjadi di Tiongkok, sudut pandang yang tertuang dalam bukunya ini sangat menarik untuk disimak," katanya.
Sementara dalam bedah buku turut dibahas sejumlah topik yang masih relevan dengan situasi terkini di China, antara lain terkait kebijakan komprehensif kendaraan listrik dan infrastrukturnya, pergeseran etos kerja masyarakat China sejak era Mao hingga kini, perkembangan inovasi China dan dampaknya terhadap hubungan Indonesia-China, serta potensi kerjas ama pembangunan smart city untuk rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Peluncuran yang dilanjutkan dengan bedah buku ini dihadiri langsung oleh Dahlan Iskan, Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugiyanto, Atase Pendidikan KBRI Beijing Yudhil Chatim, Direktur Bisnis Internasional di Gentala Institute Gandhi Priambodho, pengamat ChinaNovi Basuki dan Christine Susanna Tjhin.
Dalam peluncuran buku itu, sejumlah kenangan tentang China dibagikan sejumlah tokoh yang hadir. Misalnya Teddy Sugiyanto yang berbagi pengalaman INTI dalam membangun kerja sama dengan China sejak 2018. Hingga saat ini, INTI telah memberikan beasiswa pendidikan ke China bagi 300 anak-anak Indonesia.
"Perhimpunan INTI telah memberikan program beasiswa (S1, S2, S3) ke Tiongkok bagi hampir 300 anak muda Indonesia dari Sabang sampai Merauke," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).
Yudhil Chatim juga memiliki cerita menarik tentang China. Dia yang awalnya enggan belajar di China ketika mendapatkan beasiswa akhirnya merasakan bangga atas pilihannya berkuliah di Wuhan.
Sedangkan Gandhi Priambodho memberikan apresiasi kepada Dahlan Iskan yang sering ditemuinya di China. Dia menganggap Dahlan Iskan adalah salah satu tokoh yang berjasa dalam mendorong hubungan bilateral yang lebih berkualitas. "Pemikiran dan pengalaman beliau patut dipelajari oleh generasi-generasi muda Indonesia," katanya.
Dalam sambutan singkatnya, Dahlan Iskan mengajak semua pihak tidak memandang China seperti di era Perang Dingin. "Dengan segala kemajuan pembangunan, perkembangan teknologi, dan semua dinamika yang terjadi di Tiongkok, sudut pandang yang tertuang dalam bukunya ini sangat menarik untuk disimak," katanya.
Sementara dalam bedah buku turut dibahas sejumlah topik yang masih relevan dengan situasi terkini di China, antara lain terkait kebijakan komprehensif kendaraan listrik dan infrastrukturnya, pergeseran etos kerja masyarakat China sejak era Mao hingga kini, perkembangan inovasi China dan dampaknya terhadap hubungan Indonesia-China, serta potensi kerjas ama pembangunan smart city untuk rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda