Menag Anjurkan Daging Kurban Dibagikan untuk Masyarakat Terdampak COVID-19
Kamis, 30 Juli 2020 - 10:03 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menganjurkan daging kurban dalam rangka perayaan Idul Adha dibagikan untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 . Fachrul menegaskan bahwa pemotongan hewan kurban di tengah pandemi COVID-19 saat ini boleh dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan.
“Lakukan di tempat terbuka, hewan kurban dengan sehat, petugas pakai masker, membawa alat masing-masing, jaga jarak, cegah adanya kerumunan orang dan daging kurban di antara petugas ke alamat penerima,” ujarnya di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/7/2020). (Baca juga: Menag: Salat Idul Adha Boleh Dilaksanakan untuk Daerah Aman COVID-19)
Fachrul mengatakan bahwa dalam syariat Islam ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya sunnah yang dianjurkan. Daging kurban, kata Fachrul, sebagian boleh dimakan oleh yang berkurban dan keluarganya. “Sebagian boleh dibagikan kepada tetangga dan teman-teman, sebagian lainnya disalurkan untuk fakir miskin,” katanya.
“Tapi untuk kali ini karena sebagian besar masyarakat sedang susah akibat terdampak COVID-19, sebaiknya sebanyak mungkin daging kurban itu kita berikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang terdampak,” sambung Fachrul.
Hal ini, lanjut Fachrul, dalam rangka ketahanan gizi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. “Konsumsi daging kurban sangat bermanfaat selain membantu kaum dhuafa dengan daging kurban. Mari terus kita tingkatkan pengelolaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf serta kedermawanan dan kepedulian untuk menolong meringankan beban masyarakat yang membutuhkan terutama di tengah kondisi masyarakat yang banyak mengalami krisis akibat terdampak COVID-19,” tuturnya.
Selain itu, Fachrul menjelaskan dengan mentaati protokol kesehatan sebaik-baiknya diharapkan perayaan Idul Adham aman dari COVID-19. “Insya Allah kita dapat merayakan kehadiran dan ibadah Idul Adha 1440 Hijriah dengan baik, hikmat dan aman COVID-19,” ucapnya.
Fachrul pun mengajak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir dan hilang dari negara Indonesia dan seluruh belahan dunia. “Serta kita mampu menjadikan hari raya Idul Adha sebagai momentum untuk mengantarkan pribadi yang semakin sholeh dan rela berkorban untuk sesuatu yang lebih baik dan mulia,” katanya. (Baca juga: Rupawan dan Beringas, Gaya Kasat Reskrim Polres Jakbar Tengku Arsya Ungkap Komplotan Penjahat)
“Akhirnya kepada umat Islam di seluruh Persada Nusantara, kami ucapkan selamat merayakan Hari Idul Adha 1440 Hijriyah dengan hikmat dan suka cita. Semoga Allah senantiasa meridhoi perjalanan hidup kita amin,” tutup Fachrul.
“Lakukan di tempat terbuka, hewan kurban dengan sehat, petugas pakai masker, membawa alat masing-masing, jaga jarak, cegah adanya kerumunan orang dan daging kurban di antara petugas ke alamat penerima,” ujarnya di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/7/2020). (Baca juga: Menag: Salat Idul Adha Boleh Dilaksanakan untuk Daerah Aman COVID-19)
Fachrul mengatakan bahwa dalam syariat Islam ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya sunnah yang dianjurkan. Daging kurban, kata Fachrul, sebagian boleh dimakan oleh yang berkurban dan keluarganya. “Sebagian boleh dibagikan kepada tetangga dan teman-teman, sebagian lainnya disalurkan untuk fakir miskin,” katanya.
“Tapi untuk kali ini karena sebagian besar masyarakat sedang susah akibat terdampak COVID-19, sebaiknya sebanyak mungkin daging kurban itu kita berikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang terdampak,” sambung Fachrul.
Hal ini, lanjut Fachrul, dalam rangka ketahanan gizi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. “Konsumsi daging kurban sangat bermanfaat selain membantu kaum dhuafa dengan daging kurban. Mari terus kita tingkatkan pengelolaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf serta kedermawanan dan kepedulian untuk menolong meringankan beban masyarakat yang membutuhkan terutama di tengah kondisi masyarakat yang banyak mengalami krisis akibat terdampak COVID-19,” tuturnya.
Selain itu, Fachrul menjelaskan dengan mentaati protokol kesehatan sebaik-baiknya diharapkan perayaan Idul Adham aman dari COVID-19. “Insya Allah kita dapat merayakan kehadiran dan ibadah Idul Adha 1440 Hijriah dengan baik, hikmat dan aman COVID-19,” ucapnya.
Fachrul pun mengajak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir dan hilang dari negara Indonesia dan seluruh belahan dunia. “Serta kita mampu menjadikan hari raya Idul Adha sebagai momentum untuk mengantarkan pribadi yang semakin sholeh dan rela berkorban untuk sesuatu yang lebih baik dan mulia,” katanya. (Baca juga: Rupawan dan Beringas, Gaya Kasat Reskrim Polres Jakbar Tengku Arsya Ungkap Komplotan Penjahat)
“Akhirnya kepada umat Islam di seluruh Persada Nusantara, kami ucapkan selamat merayakan Hari Idul Adha 1440 Hijriyah dengan hikmat dan suka cita. Semoga Allah senantiasa meridhoi perjalanan hidup kita amin,” tutup Fachrul.
(kri)
tulis komentar anda