Jaga Daya Tahan Tubuh, Cuaca Dingin Berisiko Timbulkan Penyakit

Rabu, 29 Juli 2020 - 22:55 WIB
Akademisi dan Praktisi Klinis dari Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam mengidentifikasi sejumlah penyakit yang bisa timbul selama cuaca dingin. FOTO/IST
JAKARTA - Suhu udara di beberapa kota di Indonesia saat ini dilaporkan turun, terasa lebih dingin, terutama di pagi dan malam hari. Masyarakat diminta untuk menjaga daya tahan tubuhnya agar tetap dalam keadaan sehat , apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

Akademisi dan Praktisi Klinis dari Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam mengidentifikasi sejumlah penyakit yang bisa timbul selama cuaca dingin . Kategori pertama, penyakit yang sudah diidap sebelumnya dan berpotensi kambuh seperti asma (sesak napas), pilek alergi (rinitis alergi), sinusitis serta alergi kulit karena udara dingin. Kategori kedua, penyakit yang timbul langsung akibat udara dingin, yakni kulit menjadi kering, kulit telapak kaki pecah-pecah, timbul pecah-pecah pada bibir dan kadang kala timbul mimisan.

"Jika paparan udara dingin terus berlangsung akan terjadi penurunan suhu tubuh (hipotermia) yang akan mengancam jiwa orang yang mengalami hipotermia tersebut. Masyarakat yang mempunyai risiko tinggi gangguan kesehatan karena cuaca dingin yaitu orang usia lanjut, masyarakat dengan komorbid, penyakit diabetes, gangguan jantung dan pembuluh darah," kata Dekan Fakultas Kedokteran UI ini, Rabu (29/7/2020).( )



Karena itu, Ari mengingatkan masyarakat untuk menyiasati udara dingin. Misalnya menutupi badan agar udara dingin yang menyengat tidak langsung kontak dengan kulit. "Gunakan jaket yang dapat menutupi seluruh tubuh kita, diusahakan untuk menggunakan pakaian berlapis, gunakan tutup kepala tambahan, kaus kaki tebal dan sarung tangan selama berada di luar," paparnya.

Ia juga menyarankan untuk menggunakan pakaian yang kering dan bersih. Udara dingin yang menyengat dan langsung kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit menjadi kering. Karena itu harus selalu mengoleskan lotion pada kulit tangan dan telapak kaki agar kulit tidak mengering dan menimbulkan luka. Kemudian bibir dan lubang hidung juga diusahakan untuk selalu diolesi krim khusus agar bibir tidak kering dan tidak menimbulkan luka yang pada akhirnya akan mengurangi nafsu makan.

"Mimisan atau keluar darah dari hidung sering terjadi pada jamaah yang mengalami kekeringan pada lubang hidungnya," katanya.( )

Ari juga menyarankan masyarakat untuk minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi. "Minum yang cukup untuk mencegah agar tidak jatuh ke dalam dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara dingin tersebut," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More