Jenderal TNI Pernah Dikritik Rocky Gerung, Nomor 1 dan 2 Peraih Adhi Makayasa Akabri
Senin, 14 Agustus 2023 - 11:16 WIB
"Mau lockdown tapi ada yang masuk Indonesia. Lebih dari itu kenapa TKA China. Kenapa TKA dapat kerja sementara publik dikunci di rumah ngga boleh kerja," ujarnya.
"Komunikasinya nggak ada, tidak mampu menyambungkan akal pikiran rakyat dengan kebijakan pemerintah yang gagal terus-menerus," katanya.
Dalam sebuah kesempatan berbincang, Luhut menganggap Rocky Gerung adalah sosok yang hebat. Peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Bagian Darat 1970 ini pun tak mempermasalahkan kritikan yang dilancarkan Rocky kepada dirinya maupun pemerintahan Jokowi.
"Terus terang saya melihat Anda itu hebat. Anda kritik saya banyak, Anda kritik pemerintah banyak, kritik presiden juga banyak. It's oke, this is democrasi. Jadi kalau orang bilang kebebasan di kita itu tidak ada, tidak betul. Kebebasan yang kita mau itu kebebasan yang bertanggung jawab. Jangan kebebasan tanpa tanggung jawab, itu bisa terjadi anarkhi," kata Luhut saat berbincang dengan Rocky dikutip dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube RGTV Channel ID, Senin (14/8/2023).
Pensiunan jenderal Kopassus ini memandang bahwa perbedaan pendapat harus ada. Sebab, jika tidak ada perbedaan pendapat maka nantinya akan menjadi Asal Bapak Senang (ABS). Anda sebagai teman ya Rocky, walaupun Anda pengkritik kami juga," kata Luhut yang mengakhiri karier di militer sebagaiDankodiklatad (1997-1998).
FOTO/ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Selanjutnya ada nama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang pernah dikritik Rocky Gerung. Peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Bagian Darat 1981 itu kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Moeldoko dikritik Rocky Gerung akibat pernyataannya yang akan berdiri paling depan menjaga kehormatan Presiden Jokowi. Pernyataan mantan Panglima TNI itu merespons kritikan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi dengan kata-kata kasar.
"Saya ingin mengingatkan tugas yang melekat di Kepala Staf Presiden adalah menjaga kehormatan presiden. Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi jangan main-main. Kalau bersinggungan dengan itu, saya akan berdiri paling depan itu. Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi, apalagi menghadapi situasi seperti ini biasa. Jadi jangan coba-coba mengganggu presiden. Saya ingin tegaskan itu dan nyata-nyata telah membawa situasi yang nggak baik," kata mantan KSAD itu di Istana Kepresidenan, Kamis, 3 Agustus 2023.
"Komunikasinya nggak ada, tidak mampu menyambungkan akal pikiran rakyat dengan kebijakan pemerintah yang gagal terus-menerus," katanya.
Dalam sebuah kesempatan berbincang, Luhut menganggap Rocky Gerung adalah sosok yang hebat. Peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Bagian Darat 1970 ini pun tak mempermasalahkan kritikan yang dilancarkan Rocky kepada dirinya maupun pemerintahan Jokowi.
"Terus terang saya melihat Anda itu hebat. Anda kritik saya banyak, Anda kritik pemerintah banyak, kritik presiden juga banyak. It's oke, this is democrasi. Jadi kalau orang bilang kebebasan di kita itu tidak ada, tidak betul. Kebebasan yang kita mau itu kebebasan yang bertanggung jawab. Jangan kebebasan tanpa tanggung jawab, itu bisa terjadi anarkhi," kata Luhut saat berbincang dengan Rocky dikutip dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube RGTV Channel ID, Senin (14/8/2023).
Pensiunan jenderal Kopassus ini memandang bahwa perbedaan pendapat harus ada. Sebab, jika tidak ada perbedaan pendapat maka nantinya akan menjadi Asal Bapak Senang (ABS). Anda sebagai teman ya Rocky, walaupun Anda pengkritik kami juga," kata Luhut yang mengakhiri karier di militer sebagaiDankodiklatad (1997-1998).
2. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko
FOTO/ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Selanjutnya ada nama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang pernah dikritik Rocky Gerung. Peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Bagian Darat 1981 itu kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Moeldoko dikritik Rocky Gerung akibat pernyataannya yang akan berdiri paling depan menjaga kehormatan Presiden Jokowi. Pernyataan mantan Panglima TNI itu merespons kritikan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi dengan kata-kata kasar.
"Saya ingin mengingatkan tugas yang melekat di Kepala Staf Presiden adalah menjaga kehormatan presiden. Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi jangan main-main. Kalau bersinggungan dengan itu, saya akan berdiri paling depan itu. Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi, apalagi menghadapi situasi seperti ini biasa. Jadi jangan coba-coba mengganggu presiden. Saya ingin tegaskan itu dan nyata-nyata telah membawa situasi yang nggak baik," kata mantan KSAD itu di Istana Kepresidenan, Kamis, 3 Agustus 2023.
Lihat Juga :
tulis komentar anda