Jenderal TNI Pernah Dikritik Rocky Gerung, Nomor 1 dan 2 Peraih Adhi Makayasa Akabri

Senin, 14 Agustus 2023 - 11:16 WIB
loading...
Jenderal TNI Pernah Dikritik Rocky Gerung, Nomor 1 dan 2 Peraih Adhi Makayasa Akabri
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, tiga jenderal pernah dikritik Rocky Gerung. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah Jenderal TNI pernah menjadi sasaran kritik pengamat politik, Rocky Gerung . Dua di antaranya merupakan penerima penghargaan Adhi Makayasa untuk lulusan terbaik Akabri.

Rocky Gerung dikenal sebagai seorang akademisi dan ahli filsafat yang kemudian populer menjadi pengamat politik. Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 20 Januari 1959 itu kerap menyampaikan kritikan keras terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube RGTV Channel ID, Rocky Gerung menjelaskan mengapa ia kerap mengkritik pemerintahan Jokowi.

"Sekarang ada kebebasan tetapi tidak ada oposisi. Oleh karena itu, saya ambil alih fungsi oposisi. Saya setiap hari kritik kebijakan presiden, Pak Luhut, tapi yang saya kritik adalah kebijakan," kata Rocky Gerung saat berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang dikenal sebagai orang dekat Presiden Jokowi, dikutip, Senin (14/8/2023).

Tak hanya Presiden Jokowi yang dikritik Rocky Gerung, sejumlah Jenderal TNI juga pernah sasaran tembaknya. Siapa saja mereka?

Jenderal TNI yang pernah dikritik Rocky Gerung

1. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan

Jenderal TNI Pernah Dikritik Rocky Gerung, Nomor 1 dan 2 Peraih Adhi Makayasa Akabri

FOTO/DOK.SINDOnews

Luhut Binsar Pandjaitan adalah salah satu jenderal TNI yang pernah dikritik Rocky Gerung. Saat ini, dia menjabat sebagai Menko Marves yang mengurusi bidang Kemaritiman dan Investasi.

Rocky Gerung pernah mengkritik ketika Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Koordiantor Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat semasa pandemi Covid-19 pada Juli 2021 silam. Rocky menyoroti pernyataan Luhut yang meminta sejumlah pihak tidak mempermasalahkan Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk Indonesia di saat PPKM Darurat.

"Mau lockdown tapi ada yang masuk Indonesia. Lebih dari itu kenapa TKA China. Kenapa TKA dapat kerja sementara publik dikunci di rumah ngga boleh kerja," ujarnya.

"Komunikasinya nggak ada, tidak mampu menyambungkan akal pikiran rakyat dengan kebijakan pemerintah yang gagal terus-menerus," katanya.

Dalam sebuah kesempatan berbincang, Luhut menganggap Rocky Gerung adalah sosok yang hebat. Peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Bagian Darat 1970 ini pun tak mempermasalahkan kritikan yang dilancarkan Rocky kepada dirinya maupun pemerintahan Jokowi.

"Terus terang saya melihat Anda itu hebat. Anda kritik saya banyak, Anda kritik pemerintah banyak, kritik presiden juga banyak. It's oke, this is democrasi. Jadi kalau orang bilang kebebasan di kita itu tidak ada, tidak betul. Kebebasan yang kita mau itu kebebasan yang bertanggung jawab. Jangan kebebasan tanpa tanggung jawab, itu bisa terjadi anarkhi," kata Luhut saat berbincang dengan Rocky dikutip dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube RGTV Channel ID, Senin (14/8/2023).

Pensiunan jenderal Kopassus ini memandang bahwa perbedaan pendapat harus ada. Sebab, jika tidak ada perbedaan pendapat maka nantinya akan menjadi Asal Bapak Senang (ABS). Anda sebagai teman ya Rocky, walaupun Anda pengkritik kami juga," kata Luhut yang mengakhiri karier di militer sebagaiDankodiklatad (1997-1998).

2. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko

Jenderal TNI Pernah Dikritik Rocky Gerung, Nomor 1 dan 2 Peraih Adhi Makayasa Akabri

FOTO/ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Selanjutnya ada nama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang pernah dikritik Rocky Gerung. Peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Bagian Darat 1981 itu kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Moeldoko dikritik Rocky Gerung akibat pernyataannya yang akan berdiri paling depan menjaga kehormatan Presiden Jokowi. Pernyataan mantan Panglima TNI itu merespons kritikan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi dengan kata-kata kasar.

"Saya ingin mengingatkan tugas yang melekat di Kepala Staf Presiden adalah menjaga kehormatan presiden. Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi jangan main-main. Kalau bersinggungan dengan itu, saya akan berdiri paling depan itu. Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi, apalagi menghadapi situasi seperti ini biasa. Jadi jangan coba-coba mengganggu presiden. Saya ingin tegaskan itu dan nyata-nyata telah membawa situasi yang nggak baik," kata mantan KSAD itu di Istana Kepresidenan, Kamis, 3 Agustus 2023.

Atas pernyataan itu, Rocky menganggap sikap Moeldoko itu mirip seperti relawan. "Relawan itu berhak pasang badan karena rasa cintanya pada Presiden Jokowi. Mental relawan itu mental mencintai karena menginginkan Jokowi enggak mau diganggu. Relawan pasti pasang badan karena kecintaan personalnya. Moeldoko, kan, pejabat publik. Jadi itu tidak tepat," lanjut Rocky dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

3. Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Jenderal TNI Pernah Dikritik Rocky Gerung, Nomor 1 dan 2 Peraih Adhi Makayasa Akabri

FOTO/MPI/ARIF JULIANTO

Jenderal TNI selanjutnya yang pernah dikritik Rocky Gerung adalah Dudung Abdurachman. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1988-B itu saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Kritikan Rocky Gerung terkait pelaporan Dudung ke Puspomad pada akhir Januari 2022 silam.Mantan Pangkostrad itu dilaporkan oleh Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) gara-gara pernyataan bahwa Tuhan bukan orang Arab.

Menurut Rocky, pelaporan terhadap Dudung karena jenderal TNI bintang empat itu kerap mengomentari yang bukan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya.

"Kan memang ada kegelisahan pada publik, dan bukan karena peristiwa itu, 'Tuhan bukan orang Arab' sebagai istilah. Tapi sebelumnya Jenderal Dudung ini kan banyak mengomentari soal-soal yang bukan tupoksinya tuh," kata Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 4 Februari 2022.

Karena kerap mengomentari hal-hal yang bukan tupoksinya, kata Rocky, publik mempertanyakan arah kepemimpinan Dudung Abdurachman sebagai KSAD. "Jadi akhirnya orang lihat algoritma nya tuh, ini mau ke mana sih arah kepemimpinan Jenderal atau KSAD (Dudung)," katanya.

"Kenapa Pak Dudung terlalu banyak memakai istilah-istilah yang secara insinuatif itu orang bisa tafsirkan melecehkan," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)