Mantan Rektor UNY Angkat Bicara soal Kegiatan Politik di Museum Naskah Proklamasi
Minggu, 13 Agustus 2023 - 11:15 WIB
JAKARTA - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan DIY, Profesor Sutrisno Wibowo, angkat bicara terkait dengan penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk kegiatan politik.
Atas nama pribadi, dia menyesalkan penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi tersebut. Dia beranggapan jika sebaiknya simbol-simbol nasional dipertahankan sebagai milik bersama, karena merupakan simbol negara. Oleh karenanya, harus dihindarkan dari kegiatan politik praktis.
"Ya harus dihindarkan dari kegiatan politik praktis. Itu pendapat saya sebagai rakyat biasa lho," kata Sutrisno, Minggu (13/8/2023).
Dia menyarankan agar kegiatan politik praktis sebisa mungkin dihindarkan dari simbol-simbol negara. Meskipun sebenarnya kegiatan politik itu adalah salah satu bagian dari kegiatan di sebuah negara.
Namun, ketika kegiatan politik praktis dilaksanakan di sebuah simbol negara, maka akan timbul kesan yang lebih sempit. Kegiatan politik praktis mengesankan jika simbol negara itu milik 'kelompok' tertentu.
"Simbol negara itu milik bersama. Jadi kalau bisa dihindarkan kegiatan politik praktis,"tegasnya.
Meski kegiatan politik itu penting, namun sebaliknya menghindari tempat yang menjadi simbol kebersamaan. Kelompok atau partai politik sebaiknya menghindari hal-hal seperti itu guna menjaga kebersamaan.
Seperti diketahui, hari ini PAN dan Partai Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subiyanto. Deklarasi dukungan tersebut dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Atas nama pribadi, dia menyesalkan penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi tersebut. Dia beranggapan jika sebaiknya simbol-simbol nasional dipertahankan sebagai milik bersama, karena merupakan simbol negara. Oleh karenanya, harus dihindarkan dari kegiatan politik praktis.
"Ya harus dihindarkan dari kegiatan politik praktis. Itu pendapat saya sebagai rakyat biasa lho," kata Sutrisno, Minggu (13/8/2023).
Dia menyarankan agar kegiatan politik praktis sebisa mungkin dihindarkan dari simbol-simbol negara. Meskipun sebenarnya kegiatan politik itu adalah salah satu bagian dari kegiatan di sebuah negara.
Namun, ketika kegiatan politik praktis dilaksanakan di sebuah simbol negara, maka akan timbul kesan yang lebih sempit. Kegiatan politik praktis mengesankan jika simbol negara itu milik 'kelompok' tertentu.
"Simbol negara itu milik bersama. Jadi kalau bisa dihindarkan kegiatan politik praktis,"tegasnya.
Meski kegiatan politik itu penting, namun sebaliknya menghindari tempat yang menjadi simbol kebersamaan. Kelompok atau partai politik sebaiknya menghindari hal-hal seperti itu guna menjaga kebersamaan.
Seperti diketahui, hari ini PAN dan Partai Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subiyanto. Deklarasi dukungan tersebut dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda