Keluar dari PSI, Guntur Romli Lihat Prabowo Sosok Pemecah Belah
Senin, 07 Agustus 2023 - 18:33 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) Muhammad Guntur Romli menyatakan mundur dari partainya. Hengkangnya Guntur Romli itu imbas dari kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kantor PSI, beberapa waktu lalu.
Guntur Romli mengaku memiliki penilaian tersendiri dengan sosok Prabowo Subianto. Pertimbangan ini yang menjadi dasar juga dirinya mundur dari PSI.
"Sekarang Pak Prabowo itu mau melakukan, bukan mau ya, (Tapi) terus melakukan strategi pecah belah ya, adu domba ya," kata Guntur Romli saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (7/8/2023).
Menurut dia, strategi itu telah dibuktikan Prabowo saat ini dengan melakukan politik pecah belah di antara pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Misalnya merekrut Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Emmanuel Eben Ezer, hingga melakukan pertemuan dengan dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon.
"Nah itu cara dia mau menguasai dan mau mengambil alih semua teritori, semua pendukung. Itu semua yang dilakukan," ujarnya.
Guntur Romli melihat Prabowo tidak pernah melakukan perubahan atas strategi politiknya, di tengah anggapan banyak Prabowo sudah re-branding dari sebelumnya.
"Dia nggak berubah sama sekali ya. Prabowo tetaplah Prabowo yang dulu. Tapi dia kan sekarang itu melakukan beberapa modifikasi terhadap strategi-strategi dia gitu," katanya.
Guntur Romli mengaku memiliki penilaian tersendiri dengan sosok Prabowo Subianto. Pertimbangan ini yang menjadi dasar juga dirinya mundur dari PSI.
"Sekarang Pak Prabowo itu mau melakukan, bukan mau ya, (Tapi) terus melakukan strategi pecah belah ya, adu domba ya," kata Guntur Romli saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (7/8/2023).
Menurut dia, strategi itu telah dibuktikan Prabowo saat ini dengan melakukan politik pecah belah di antara pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Misalnya merekrut Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Emmanuel Eben Ezer, hingga melakukan pertemuan dengan dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon.
"Nah itu cara dia mau menguasai dan mau mengambil alih semua teritori, semua pendukung. Itu semua yang dilakukan," ujarnya.
Guntur Romli melihat Prabowo tidak pernah melakukan perubahan atas strategi politiknya, di tengah anggapan banyak Prabowo sudah re-branding dari sebelumnya.
"Dia nggak berubah sama sekali ya. Prabowo tetaplah Prabowo yang dulu. Tapi dia kan sekarang itu melakukan beberapa modifikasi terhadap strategi-strategi dia gitu," katanya.
(abd)
tulis komentar anda