Polusi Udara di Jakarta, Jokowi: Solusinya Geser ke Ibu Kota Nusantara
Senin, 07 Agustus 2023 - 14:25 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menanggapi tingginya polusi udara di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Menurut Jokowi, polusi di Jakarta sudah berlangsung bertahun-tahun.
"Polusi itu tidak hanya hari ini, sudah bertahun-tahun kita alami di Ibu kota DKI Jakarta. Ini bertahun-tahun kita alami," kata Jokowi dalam keterangannya di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Jokowi mengungkapkan salah satu solusinya yakni menggeser Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara. "Dan salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta, sehingga sebagian nanti digeser ke Ibu kota Nusantara," katanya.
Selain itu, Jokowi mengatakan, moda transportasi seperti kereta cepat juga diyakini dapat mengurangi polusi, khususnya di Jakarta. Dirinya mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia.
"Moda transportasi massal itu harus, MRT itu harus segera selesai di semua rute, LRT untuk semua rute selesai. Kereta cepat itu moda-moda transportasi yang mengurangi, akan mengurangi polusi, termasuk nantinya pemakaian mobil listrik, kenapa kita berikan dorongan karena itu," kata Jokowi.
Polusi udara di Jakarta kembali menjadi bahan perbincangan warganet. Informasi tersebut diunggah oleh nafas Indonesia. Nafas Indonesia menilai kualitas udara di Jabodetabek kotor.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk Sedunia
"Waduh Hampir seluruh titik sensor nafas di Jabodetabek kualitas udaranya kotor dan mayoritas masuk kategori tidak sehat," dikutip dari unggahan Nafas Indonesia.
"Senin, 7 Agustus laporan kualitas selama 12 jam (8 malam kemarin - 8 pagi ini)
Nonstop buruk: Tangsel, Depok
PM2.5 membaik: Cimahi, Bandung, Kep Seribu
PM2.5 memburuk: Jakpus, Jaktim, Sidoarjo," dikutip Nafas Indonesia.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
"Polusi itu tidak hanya hari ini, sudah bertahun-tahun kita alami di Ibu kota DKI Jakarta. Ini bertahun-tahun kita alami," kata Jokowi dalam keterangannya di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Jokowi mengungkapkan salah satu solusinya yakni menggeser Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara. "Dan salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta, sehingga sebagian nanti digeser ke Ibu kota Nusantara," katanya.
Selain itu, Jokowi mengatakan, moda transportasi seperti kereta cepat juga diyakini dapat mengurangi polusi, khususnya di Jakarta. Dirinya mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia.
"Moda transportasi massal itu harus, MRT itu harus segera selesai di semua rute, LRT untuk semua rute selesai. Kereta cepat itu moda-moda transportasi yang mengurangi, akan mengurangi polusi, termasuk nantinya pemakaian mobil listrik, kenapa kita berikan dorongan karena itu," kata Jokowi.
Polusi udara di Jakarta kembali menjadi bahan perbincangan warganet. Informasi tersebut diunggah oleh nafas Indonesia. Nafas Indonesia menilai kualitas udara di Jabodetabek kotor.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk Sedunia
"Waduh Hampir seluruh titik sensor nafas di Jabodetabek kualitas udaranya kotor dan mayoritas masuk kategori tidak sehat," dikutip dari unggahan Nafas Indonesia.
"Senin, 7 Agustus laporan kualitas selama 12 jam (8 malam kemarin - 8 pagi ini)
Nonstop buruk: Tangsel, Depok
PM2.5 membaik: Cimahi, Bandung, Kep Seribu
PM2.5 memburuk: Jakpus, Jaktim, Sidoarjo," dikutip Nafas Indonesia.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(abd)
tulis komentar anda