Cinta Jenderal Kopassus Ini Tertambat di Atas Vespa Biru

Minggu, 06 Agustus 2023 - 10:52 WIB
"Dia tidak bisa melihat saya parkir di tempat yang banyak perempuannya," kata Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso.

Tak jarang Rini ngambek tapi Sutiyoso menganggapnya sebagai hal yang lumrah. Jika sudah ngambek, Jenderal Kopassus itu langsung mengeluarkan rayuan maut. "Saya bilang, kamu kan tahu, cuma kamu di hatiku," ucapnya yang membuat Rini meleleh dan tidak ngambek lagi. "Nah ajak deh makan bakso," kata Sutiyoso mengenang kisah cintanya.

Pada 1974, Sutiyoso yang berpangkat Kapten dipercaya menjadi Komandan Kompi. Ia merasa sudah saatnya memiliki istri. Selain untuk mendampingi dirinya, pasangannya juga bertugas mengurus Persatuan Istri Tentara (Persit). Selama ini, komandan peleton dan wakilnya yang mengurus Persit.

Sutiyoso kemudian meminta Rini meninggalkan bangku kuliah di ABA Magelang dan menikah dengannya. Permintaan itu dipenuhi Rini yang dilanjutkan dengan lamaran. Lamaran Sutiyoso pun diterima keluarga Rini. Keduanya akhirnya menikah.

Ada momen lucu ketika Sutiyoso dan Setyorini menikah. Setelah resepsi pernikahan, Sutiyoso yang kelak menjabat Danrem 061/Suryakencana itu pulang sendiri ke mesnya. Rini sempat bingung dengan sikap suaminya itu. Dengan diantar sang ibu, Rini kemudian menyambangi Sutiyoso di mes.

"Dalam hati, saya bertanya kok dicari-cari," kata Sutiyoso hingga akhirnya sadar bahwa ia telah menikah. Sutiyoso pun boyongan ke rumah mertua.

Tak lama tinggal di rumah mertua, Sutiyoso akhirnya nekat mengontrak sebuah rumah karena tidak mendapatkan rumah dinas. Rini yang berasal dari keluarga berada rela meninggalkan kenyamanan hidup untuk bersama Sutiyoso. Dalam keprihatianan hidup, Rini membuat jamu atau kue untuk dijual demi membantu mencukupi kebutuhan keluarga.

Tak hanya itu, Rini juga rela ditinggal tugas hingga berbulan-bulan ketika Sutiyoso ditugaskan dalam operasi rahasia di Timor-Timur. Saat ditinggal, putri pertamanya, Yessy Riana Dilliyanti baru berusia sebulan. Rini pun hanya bisa mendoakan keselamatan sang suami sambil harap-harap cemas karena tidak bisa berkomunikasi sama sekali.

Suatu hari, Rini menghadiri pemakaman seorang perwira yang gugur. Di samping makam itu, terdapat satu lubang lagi yang tidak diketahui untuk siapa. Rini pun histeris.

Perasaan Rini semakin tidak keruan karena rangsel sang suami pulang ke rumah tanpa pemiliknya. Sutiyoso yang mendapat izin pulang ke Magelang untuk melanjutkan sekolah intelijen, dipanggil ke Jakarta untuk membuat laporan. Karena itu, ia mengirimkan barang bawaannya terlebih dahulu ke Magelang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More