Wapres Minta Ekonomi Perbatasan Indonesia-Malaysia Diperkuat

Kamis, 03 Agustus 2023 - 20:18 WIB
Wapres KH Ma’ruf Amin meminta agar perekonomian di perbatasan Indonesia-Malaysia di perkuat. Foto/MPI
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meminta agar perekonomian di perbatasan Indonesia-Malaysia di perkuat. Hal itu merespons adanya laporan mata uang Ringgit yang dijadikan alat tukar masyarakat di Pulau Sebatik.

Wapres mengatakan hal itu menjadi tantangan yang harus diselesaikan. “Itulah termasuk salah satu yang menjadi tantangan kita,” katanya seusai menghadiri acara di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (3/8/2023).

Pada kesempatan itu, Wapres juga mendorong agar dilakukan penguatan ekonomi di perbatasan. Dia mendorong agar masyarakat Indonesia tidak menjadi konsumen dari produk negara tetangga.





“Karena ini berada di perbatasan, penguatan ekonomi nasional itu menjadi penting ya, pertama itu jangan sampai kita itu justru menjadi konsumen dari produk negara tetangga,” katanya.

Wapres pun mendorong agar ditingkatkan nilai ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia. “Nah justru mestinya kita, yang kita ekspor ke negara tetangga. Ini soal kompetitif ya.”



Selain itu, tantangan yang dihadapi adalah produk-produk negara tetangga harganya lebih murah sehingga menarik konsumen dari Indonesia, khususnya masyarakat perbatasan. “Kalau memang sekarang masih menggunakan produk tetangga karena lebih murah nah ini tantangan, tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah oleh semua,” katanya.

Wapres berharap peran produk-produk yang bersertifikat halal akan menarik konsumen di negara tetangga Malaysia. “Kalau dari segi produk-produk besar seperti perikanan ya, rumput laut, itu banyak kita mengekspor ke luar negeri ya, udang dan sebagainya, itu. Tetapi produk-produk yang hari-hari ini saya kira yang masih harus menjadi tantangan kita itu,” ujarnya.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang menegaskan mata uang untuk transaksi di Pulau Sebatik adalah Rupiah. “Perlu saya jelaskan bahwa transaksi yang digunakan di Pulau Sebatik ini adalah mata uang Rupiah, tidak ada yang menggunakan mata uang selain rupiah,” katanya.

Pemprov Kaltara bersama Bank Indonesia (BI) sudah berapa kali kerja sama melakukan kegiatan sosialisasi bangga dengan rupiah di Pulau Sebatik ini. “Jadi tidak ada lagi transaksi menggunakan uang Ringgit di Pulau Sebatik ini,” tegasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More