Kapolri Fasilitasi Mahasiswa Korban Terjerat Kabel Optik Dirawat di RS Polri
Kamis, 03 Agustus 2023 - 15:16 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memfasilitasi, Sultan Rif'at Alfatih mahasiswa yang menjadi korban terjerat kabel fiber optik untuk dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sultan Rif’at akan menjalani perawatan intensif setelah terjerat kabel optik yang menyebabkan tidak bisa berbicara akibat patah tenggorokan.
"Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran Kedokteran dan Kesehatan Polri (Dokkes Polri) serta Polres Jakarta Selatan (Jaksel) turun tangan memberikan bantuan. Bahkan, Polri akan memfasilitasi pengobatan Sultan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur," kata Kapolres Jaksel Kombes Pol Ade Ary, Kamis (3/8/2023).
Tim Dokkes dan Polres Jaksel sudah menyambangi kediaman Sultan di Bintaro pagi ini. Mereka melakukan pengecekan untuk membantu proses pemulihan mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut.
Bahkan ayahnya, Fatih,49, menceritakan Sultan kerap tersedak saat makan dan minum. Menyambut bantuan dari jajaran kepolisian, ayah Sultan berharap bantuan dari Kapolri ini bisa membantu anaknya pulih seperti sedia kala. Fatih juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolri beserta jajaran atas bantuan yang diberikan kepada anaknya.
Fatih berharap, bantuan ini dapat sangat membantu Sultan lebih semangat, kembali pulih, dan bisa melanjutkan kuliahnya. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolri, kemudian kepada Pak Kapolda, dan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia yang sudah beratensi kepada kami, kepada anak kami khususnya, Sultan Rif’at Alfatih. Kami betul-betul respek dan terima kasih yang luar biasa. Mudah-mudahan atensi Pak Kapolri dan Pak Kapolda bisa membuat anak saya lebih semangat, lebih sehat, dan kembali pulih untuk bisa melanjutkan masa-masa emasnya berkuliah,” papar Fatih.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur mengalami kisah pilu usai terjerat kabel fiber optik yang melintang di Jalan Antasari Raya Cilandak Jakarta Selatan. Akibat peristiwa ini leher korban mengalami patah tenggorokan (fracture).
Sultan Rif’at akan menjalani perawatan intensif setelah terjerat kabel optik yang menyebabkan tidak bisa berbicara akibat patah tenggorokan.
"Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran Kedokteran dan Kesehatan Polri (Dokkes Polri) serta Polres Jakarta Selatan (Jaksel) turun tangan memberikan bantuan. Bahkan, Polri akan memfasilitasi pengobatan Sultan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur," kata Kapolres Jaksel Kombes Pol Ade Ary, Kamis (3/8/2023).
Tim Dokkes dan Polres Jaksel sudah menyambangi kediaman Sultan di Bintaro pagi ini. Mereka melakukan pengecekan untuk membantu proses pemulihan mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut.
Bahkan ayahnya, Fatih,49, menceritakan Sultan kerap tersedak saat makan dan minum. Menyambut bantuan dari jajaran kepolisian, ayah Sultan berharap bantuan dari Kapolri ini bisa membantu anaknya pulih seperti sedia kala. Fatih juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolri beserta jajaran atas bantuan yang diberikan kepada anaknya.
Baca Juga
Fatih berharap, bantuan ini dapat sangat membantu Sultan lebih semangat, kembali pulih, dan bisa melanjutkan kuliahnya. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolri, kemudian kepada Pak Kapolda, dan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia yang sudah beratensi kepada kami, kepada anak kami khususnya, Sultan Rif’at Alfatih. Kami betul-betul respek dan terima kasih yang luar biasa. Mudah-mudahan atensi Pak Kapolri dan Pak Kapolda bisa membuat anak saya lebih semangat, lebih sehat, dan kembali pulih untuk bisa melanjutkan masa-masa emasnya berkuliah,” papar Fatih.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur mengalami kisah pilu usai terjerat kabel fiber optik yang melintang di Jalan Antasari Raya Cilandak Jakarta Selatan. Akibat peristiwa ini leher korban mengalami patah tenggorokan (fracture).
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda